Share

223. Sabar Ya, Papi

Feli beringsut mendekati Archer, lalu memeluk lengannya dan merebahkan kepala di bahu bidangnya itu. Ia sempat menahan napas ketika Archer mengecup puncak kepalanya. “Kenapa di dunia ini harus ada pelakor, ya?”

“Hm?” Alis Archer terangkat. “Pelakor?”

“Iya.” Feli mengangguk. “Kalau nggak ada perebut suami atau istri orang, mungkin angka perceraian di dunia akan menurun sebanyak dua puluh sampai empat puluh persen.”

Archer menghela napas panjang, ia sedikit tersindir karena sempat menjadi pelaku perselingkuhan di masa lalu.

“Menurutku… perselingkuhan ada karena baik istri maupun suami sama-sama nggak mau terbuka dan komunikasi dengan baik.”

Feli mendongak, menumpukan dagu di bahu Archer dengan mata memicing. “Mengomunikasikan apa? Bicara kalau udah nggak cinta sama istri atau suami, lalu jujur sudah tertarik dengan wanita atau pria lain di luar sana. Begitu?”

“Ya itu salah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (3)
goodnovel comment avatar
Mutia
k bogor? mau ngapain archer kamu bwa feli k sana???
goodnovel comment avatar
Amryna Rosyadah
Mw dbwa kmn Feli..ke Bogor..?!?! ingat papi ada ank2 yg nunggu mami papiny plg...
goodnovel comment avatar
Nia
Kalian berdua mau kemanasih. ikutan dunk.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status