Share

124_Apa kau akan datang ke pengadilan?

"Apa kau dapat rezeki besar? sepertinya kamu senang sekali."

"Mas Diaz?!" gumam Mutia menatap lelaki yang begitu menjulang di hadapannya.

"Hmmm."

Lelaki itu hanya memiringkan wajahnya untuk menelisik Mutia lebih dalam.

"Permisi, aku mau lewat," ujar Mutia yang merasa jalannya dihalangi oleh lelaki itu.

"Aku belum mendapat jawaban dari pertanyaan ku tadi, bagaimana aku bisa memberimu jalan? Aku lihat tadi kau sujud syukur, sepertinya ada rezeki yang besar, ya?"

"Ya, bisa dibilang begitu. Aku dapat ini, hal yang aku nantikan dari lama," ujar Mutia sambil memamerkan amplop coklat ditangannya.

"Apa itu?"

"Ya, tentu rezeki yang besar seperti yang mas Diaz bilang."

Mutia segera melangkah ke depan setelah Diaz menyingkir lebih ke tepi, namun setelah Mutia pas lewat di hadapan lelaki itu, apa yang ada digenggaman Mutia langsung disambar oleh Diaz.

"Mas! apaa yang kamu lakukan," pekik Mutia sebagai reaksi aksi yang Diaz lakukan.

"Surat dari pengadilan agama? hmm, jadi
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status