Share

132_Apa kalian saling kenal?

"Bagus, kalau ditindas orang lawan kayak tadi. Kamu gak perlu mentoleransi hal seperti itu, aku pasti akan melindungi mu. Bahkan sekalipun kamu membunuh orang, aku akan melindungimu dan tidak akan membiarkan kamu masuk penjara."

Diaz mengusap kepala Mutia kala mereka berjalan ke area parkir.

"Ya, ampun. Mas mau aku jadi pembunuh?membunuh orang itu dosa besar, Mas."

"Aku tahu kamu nggak mungkin melakukannya karena kamu adalah orang baik, tetapi kamu tidak juga mau ditindas. Tidak ada yang boleh menindasmu di dunia ini selain aku."

"What? berarti mas punya niat mau menindasku?"

"Ya, jelas dong. Aku pengen banget menindasmu di atas ranjang seperti waktu itu."

"Mas!"

"Iya, sayang!"

Mutia sangat keki mendengar perkataan mesum lelaki ini, dengan geram dia mencubit lengannya, tetapi lelaki itu bukannya kesakitan malah tertawa manja.

Mereka mengemudikan mobil ke arah kediaman tuan Hadi Kusuma Adiguna di kawasan perumahan elit. Di sini jarak antar rumah berjauhan, di batasi oleh peka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
senja_45657
oh keponakan diaz rupanya
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status