Share

130_Bertemu anak lampir

Setalah bocah itu hilang dari pandangannya, Mutia bergegas mencari keberadaan Diaz, ternyata lelaki itu masih serius dengan panggilan ponselnya, menelpon siapa, sih? kok dari tadi tidak selesai-selesai? Mutia segera mendekati lelaki itu, ketika Diaz melihat Mutia, dia segera mengakhiri panggilannya.

"Ya, sudah. Begitu saja ya, Is! buat persis seperti yang aku katakan tadi, besok pagi hasilnya segera bawa ke ruanganku."

Lelaki itu tersenyum ke arah Mutia dan melihat di tangan wanita itu sudah menenteng paperbag.

"Kamu sudah dapat hadiahnya, Sayang?"

"Ya, kamu dari tadi belum juga memilih bola basket?"

"Ah, ya. Maaf, tadi ada telepon penting dari Rais, masalah pekerjaan yang tidak bisa ditunda, jadi aku menerima panggilannya dulu. Nah, aku bayar ini dulu, ya? kamu membayar kadomu sendiri?"

"Iya, cuma hadiah murah kok, aku masih mampu beli sendiri."

Diaz bergegas membayar belanjaannya dan menerima kantong belanja berlogo merk produk tersebut, ketika tengah berjalan Diaz men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status