Share

121_Sepertinya kamu sudah tidak sayang lagi nenek kamu, ya?

"Biar aku bukakan pintunya," ujar Mutia dengan nada malas.

Mutia berjalan dengan lesu menuju pintu, namun ketika pintu sudah terbuka, matanya yang masih terbuka separuh terbelalak melihat kedua lelaki itu sudah berdiri di pintu kamar.

"Kalian? pagi-pagi sudah ke sini, mau ngapain?"

"Pakai nanya lagi! cepat siap-siap. Kita pulang ke Jakarta sekarang!" perintah Diaz.

"Mana Tasya?!" tanya Fadil dengan tidak sabaran.

"Masih tidur, ini masih pagi banget. Kami check out dari hotel jam 12 siang."

Dengan tidak sabaran, Fadil langsung merangsek masuk ke dalam kamar.

"Dokter Fadil, tidak sopan langsung masuk dalam kamar perempuan," seru Mutia.

Tetapi Fadil tidak menggubrisnya, malah terus melangkah ke tempat tidur.

"Ngapain musti nunggu jam 12 siang, cepat aku tinggi sepuluh menit harus bersiap, kalau nggak biar aku yang menyiapkan!" perintah Diaz dengan tatapan serius.

"Sepuluh menit? yang benar aja! kamu belum ada yang mandi"

"Baiklah, lima belas menit! kalau belum juga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
maka berbahagialah dalam penantian bab yang tak kunjung muncul wahai diaz dan mutia di mana kah kalian di sembunyikan outhor
goodnovel comment avatar
Sri Astuti
kenapa sih kok lama bgt
goodnovel comment avatar
New Betsi Damisi
waaah sampai kapan nih penamtian bab selanjut nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status