Share

Bab 44. Aku Ingin Keduanya

"Benarkah?" tanyaku menelisik.

"Iyalah. Untuk apa juga aku berbohong," ketus Vivi.

"Ya sudah, tolong buatkan Mas teh, Mas capek sekali," titahku.

"Oke siap. Tunggu ya." Dengan cepat Vivi menyambar ponsel miliknya yang ada di tanganku, kemudian berlalu ke dapur membuatkan teh untukku.

Tumben sekali dia langsung gerak cepat melakukan apa yang kuminta tanpa mengeluarkan seribu alasan dulu.

Aku merebahkan tubuhku di atas kasur busa tipis tempat kami tidur.

"Mas ini tehnya." Vivi mengangsurkan secangkir teh, uap panas masih mengepul diatasnya. Aroma melati yang menguar membuatku teringat kebiasaanku dengan Anisa setiap pagi, menikmati secangkir teh berdua dengan beberapa gorengan atau dengan nasi goreng yang kerap kali dihidangkan olehnya.

Nisa memang sering kali membuat nasi goreng di pagi hari. Sejak aku masih menganggur dulu, Anisa seperti terbiasa hidup hemat, hingga keterusan sering menghidangkan nasi goreng untuk sarapan kami.

Tapi herannya aku tak pernah bosan dengan menu satu itu,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
thor kapan sih maju ceritanya bosan saya kemarin tinggalkan cerita ini kirain udah ada perubahan ternyata masih di sini malah mundur
goodnovel comment avatar
ai kusmiati
bertele tele, bolak balik aja terus.. pov c ini c itu hadeeeuh
goodnovel comment avatar
Trie Tok
betul bgt , aku baca dah smpe jauh eehh , pov siapa di baleni maning ,inyonge dadi kesel....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status