Share

Bab 101. Bertemu teman kecil.

Mentari terbit, diiringi suara kicauan burung, suasana tenang dan udara yang dingin. Sungguh sangat berbeda dengan Jakarta di sini terasa sangat damai. Dan sunyi.

Aku hirup udara pagi yang sangat sejuk, mengeratkan kardigan warna hitam yang melekat di tubuhku.

Kemudian mulai melangkah kaki, aku ingin sekedar berjalan-jalan berkeliling desa hari ini. Dulu waktu aku masih SD, aku sering berlibur kemari saat liburan sekolah tiba. Bersama Mama, kami menghabiskan waktu liburan sepanjang 2-3 pekan.

Papa akan mengantar kami kemari, kemudian menjemput kami ketika liburan usai.

"Mari Mbak!" sapa seorang warga yang sudah siap dengan topi caping di kepalanya. Sepertinya hendak ke sawah atau ladang.

"Oh iya, mari Bu!"

Mayoritas warga di sini memang bertani. Dan mereka semuanya sangat ramah, tak segan bertegur sapa ketika berpapasan dengan orang lain.

Aku kembali melanjutkan langkah. Hingga tanpa sadar aku telah sampai di ujung desa. Dimana hamparan sawah sangat luas membentang, di depanku kini a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status