Share

Bab 100. di Semarang.

"Tyas! Alhamdulillah kamu sudah sampai! Gimana kabar kamu Sayang?"

Sambutan Tante Fira begitu hangat begitu aku sampai di rumah nenek. Tante Fira adalah adik bungsu Mama, dia yang tinggal di rumah nenek dan mengurus nenek yang sudah sepuh.

"Ayo sini masuk! Zaki, tolong kamu bantu bawa koper Tyas, bawakan masuk ke ke dalam kamar tamu," titah Tante Fira pada Zaki putra sulungnya. Tadi Zaki juga yang menjemputku di stasiun.

"Iya Ma."

"Sini duduk, dulu, Nenek masih istirahat di kamar. Sebentar Tante buatkan teh ya biar hangat."

"Terimakasih banyak Tante. Maaf jadi merepotkan."

"Iya, sama-sama, kamu kan jarang main kemari. Nenek pasti senang sekali liat kamu datang."

Aku mengikuti langkah kaki Fira ke dapur.

"Gimana kabar Tante dan nenek?"

"Alhamdulillah semuanya baik, sehat. Nenek Alhamdulillah sehat, ya walaupun masih begitu keadaannya. Tapi masih bisa diajak komunikasi." Nenekku memang sudah stroke. Tante Fira begitu telaten mengurus nenek.

Ibuku hanya dua bersaudara dengan Tante Fira,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status