Share

Bab 103. Ada Apa di rumah?

"Tyas!"

"Ananda!"

Kami saling tatap dengan ekspresi sama terkejutnya. Aku tak menyangka dunia sesempit ini, aku bertemu lagi dengan wanita yang merebut suamiku.

Mendadak ingatan tentang bagaimana dia dulu tengah bersama dengan Iqbal di dalam sebuah kamar hotel. Kalau itu status Mas Iqbal masih bergelar suamiku.

"Tak ada kerjaan lain kamu selain meminta duit padaku?" tanya Yusuf dengan nada tak suka.

Amanda yang masih terkejut melihatku kini segera menguasai keadaan.

"Cepatlah! Aku nggak mau berlama-lama. Aku mau pergi. Sumpek aku, nggak di sini nggak di Jakarta, harus ketemu dia lagi, dia lagi!" ucapnya menatapku.

Yusuf menatapku dan Amanda dengan heran. Mungkin dia tak menyangka aku dan Amanda saling kenal.

Kalian saling kenal?"

"Ya. Udah ah, mana cepetan, aku mau pergi nih!" pinta Amanda setengah memaksa.

"Nggak! Aku nggak ada uang! Dari dulu yang ada di otakmu cuma uang, uang dan uang!" sentak Yusuf.

Amanda tampak kesal, ia menghentakkan kakinya lalu berlalu begitu saja meninggal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status