Share

Bab 152 Canggung

Isa melirik ke arah Dina yang tak lagi melakukan pergerakan. Setelah memasang earbuds di sebelah telinganya dan mendengarkan musik dengan volume pelan, Isa pun kembali fokus pada jalanan.

Suara adzan telah berkumandang, tapi perjalanan mereka masih cukup memakan waktu, jauh dari perkiraan. Mereka sepakat untuk berhenti lebih dulu untuk menunaikam kewajiban.

Suara dering ponsel Isa berbunyi, Dewa yang melakukan panggilan itu.

“Halo!”

“Bang, sampai Mana? Tidak biasanya jam segini belum sampai.”

“Sebentar lagi sampai, kira-kira setengah jam lagi, kami baru saja jalan setelah beristirahat sebentar, semalam itu berangkat sedikit malam ada-ada saja halangan.”

Isa tak bermaksud menyindir, namun Dina merasa tersindir, gara-gara dirinya mereka harus beristirahat cukup lama di rest area.

Dina tertegun saat mendengar Isa bercakap-cakap dengan hangat dengan adiknya, sangat berbeda jika dengan orang lain, apalagi dengannya.

Mobil itu melesat melalui jalan yang masih lengang.

“Kita masih lama ya, Pi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Lemongrass
... siapa tahu jodoh, Kak
goodnovel comment avatar
Mifta Nur Auliya
Saya kok gak setuju apabila isa jadian ama dina,,masa ira lepas dr kakak dina,adiknya deket ama isa ahhahah,
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status