Share

19

‘’Benar kamu tidak mau dengar dulu? Mungkin kamu mau memikirkannya barang sehari atau dua hari?’’

Apalagi yang bisa diminta beliau selain kehangatan. Aku sudah terlanjur kotor, dan bapak telah banyak berkorban.

Jika bapak saja bisa mengorbankan kebahagiaannya demi aku, kenapa aku tidak bisa melakukannya juga?

‘’Ya, Pak. Apapun syaratnya. Saya akan penuhi. Semuanya, yang bapak minta. Sekali lagi terimakasih atas bantuannya, Pak.’’

‘’Jangan terlalu banyak mengatakan terimakasih. Lagi pula ini tidak gratis, Sel.’’

Aku mengangguk cepat. Membayangkan jika setelah ini nyawa bapak bisa tertolong. Foto yang dikirim Handi membuat tubuhku sangat lemas. Bapak berada di koridor rumah sakit tanpa penanganan.

Mata tua bapak menutup, mulutnya sedikit terbuka yang kian membuatku kian larut dalam kesedihan.

‘’Kamu benar-benar tidak mau tahu syaratnya, Sel? Setidaknya bicarakan dulu dengan Ega.’’ Pak Abi ingin memastikan apakah aku tidak keberatan dengan persyaratannya.

‘’Mas Ega? Saya tidak mau beru
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status