Share

18

‘’Sel, kamu tidak apa-apa?’’ Mbak Ros berada di depan mukaku ketika baru saja aku membuka mata.

Jadi, bukan hanya dari minuman melainkan juga dari aroma terapi?

Sebegitu bersiapnya, kah, Mas Ega? Sampai membutuhkan dua senjata untuk menaklukkanku?

Aku jadi teringat jar aroma terapi rasa kopi yang ada di rumah.

‘’Mbak, aku butuh bantuanmu.’’ Dengan kondisiku sekarang, aku tidak bisa melakukannya sendiri.

‘’Pasti, Sel. Pasti akan mbak bantu. Apa yang kamu perlukan?’’

‘’Aku ingin memenjarakan Ega, Mbak. Tapi aku perlu bukti kuat untuk membuatnya mendekam di penjara.’’

Wajah Mbak Ros berubah ragu. Tapi tak memudarkan keinginanku yang telah ditipu mentah-mentah ini.

Ega harus mendapatkan ganjaran atas perbuatannya. Atas tindak kriminal yang membuatku dirugikan. Aku memang wanita kampung tapi soal harga diri tidak akan ku biarkan diinjak seenaknya.

‘’Mbak takut, Sel. Beneran, deh.’’

‘’Sebenarnya apa yang sudah dilakukan Ega pada mbak? Apa dia sudah melakukan kekerasan?’’

Dari awal aku sang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status