Share

20

Mobil berhenti di rumah besar tingkat dua berbalkon. Rumah yang sangat indah, apakah mungkin ini milik Pak Abi?

Aku sampai melongo memandangi kemegahannya. Berbeda dengan rumahku di kampung. Terbuat dari bilik juga banyak lubang di setiap sisinya. Tikus juga sering masuk dari dapur belakang.

‘’Ayo, turun!’’

Aku mengangguk tanpa banyak protes. Mengekor di belakang Pak Abi bagai anak kucing takut kehilangan induknya.

Aku sadar aku bukan siapa-siapa, hanya wanita yang beliau beli dari suamiku yang gila. Baju milikku pun hanya yang menempel di badan saja.

‘’Ini kamar kita. Jangan sampai salah, Sel.’’

Aku mengangguk. Mungkin Pak Abi khawatir aku tersesat karena banyaknya ruangan di rumah ini.

‘’Lemarinya ada di sana. Kamu mandi, lalu dandan yang cantik.’’ Pak Abi menunjuk salah satu sudut ruangan.

Baju-baju indah tertata rapi di balik lemari berkaca. Sepatu, tas, semuanya. Entah mengapa aku merasa tidak pantas. Mungkin karena, tahu jika semua itu telah memiliki tuannya sebelumnya.

‘’Pak,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status