Share

Bab 94. Rencana Sintia.

Mereka sudah mendatangi dua tempat catering tetapi belum ada yang cocok. Makanannya tidak menarik di mata mereka berdua.

Setelah berputar-putar akhirnya mereka menemukan masakan yang pas dengan lidah mereka berdua. Yaitu di tempat catering dengan nama 'Mandala Wangi'. Mereka pun sudah deal dengan harga yang ditentukan.

"Bu Anis," sapa seorang wanita yang baru masuk ke tempat catering tersebut.

"Assalamualaikum, Bu." Bu Anis menjabat tangan orang tersebut dan mencium pipi kanan dan kiri teman lamanya itu.

"Sedang mencari catering juga?" tanya perempuan bertubuh sedikit subur tersebut.

"Iya, untuk resepsi anak- menantu saya nanti."

"Ohh, Bu Anis sudah punya menantu? Atau baru calon?" tanya perempuan yang bernama Bariyah itu.

"Mereka sudah menikah. Nah, itu dia menantu saya." Bu Anis menunjuk ke arah Silvia yang baru saja luar dari toilet.

Mata Bariyah pun mengikuti pandangan Bu Anis yang menujuk ke arah Silvia.

"Itu menantu Bu Anis? Tidak salah?" tanya Bariyah dengan senyum sinis.

"Ti
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status