Share

Bab 76. Melamar

Ya Allah semoga Engkau bukakan pintu hati Silvia sehingga mau menerima hamba-Mu yang banyak dosa ini sebagai suaminya. Ya Rabb ... izinkan dan ridhoi hamba yang berkubang dosa ini menikah dengan Silvia kembali. Hamba ingin memperbaiki semua kesalahan di masa lalu.

Doa di dalam hati terpaksa diberhentikan saat mendengar orang mengucapkan salam. Suaranya sangat familiar di telinga ini.

Aku mematung beberapa detik saat menatapnya yang baru muncul di hadapanku. Hampir setiap hari aku bertemu dengannya. Namun, kali ini jantungku berdetak abnormal dari biasanya. Ada apa ini? Apa mungkin aku akan melamarnya?

"Sini, Nak!" Ibu menepuk kursi di sampingnya setelah memeluk dan mencium wajah ayu yang selalu aku rindukan itu.

Silvia terlihat bingung. Mungkin dia pun merasa aneh dengan undang ini. Terlebih saat mata kami bertemu pandang. Dia terlihat gugup. Apa dia tahu kalau aku akan melamarnya?

"Bian. Ibu mau menyiapkan makanan siang. Kalian ngobrol dulu. Nanti kalau sudah siap ibu panggil."
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status