Share

Bab 74. Ke geseran?

Terima kasih banyak ya atas informasinya. Semoga kedepannya kita bisa semakin akrab. Aku berharap kamu akan membantu kedekatan kami." Tangan halus itu meremas kedua telapak tanganku.

Wajah cantiknya menatapku dengan penuh permohonan. Aku hanya bisa mengangguk pasrah.

"Aku akan mencoba membantumu sebisa mungkin. Semoga mas Abian mau membuka hati untukmu," balasku. Lagi-lagi antara hati dan ucapan tidak sejalan. Jahatnya hatiku karena tidak mengamini ucapanku sendiri. Munafiknya diri ini! Sungguh aku tak menyukai ini!

Mbak, bukankah di Jogja banyak lelaki yang lebih dari mas Abian tetapi mengapa memilih ingin kenal dengan kakak angkatku itu? Mbak Nanda cantik pasti banyak yang ingin melamarnya?" Akhirnya pertanyaan itu meluncur dari mulutku. Aku sudah tidak tahan menyimpan dalam kepala.

"Dia lelaki pilihan ibu. Aku hanya mau menikah dengan pilihan beliau. Memang benar sudah ada beberapa pria yang melamarku tapi semua ditolak oleh ibu. Beliau bilang tidak ada yang cocok untukku. Namun,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status