Share

Bab 116

"Salah siapa pintu tidak dikunci, menodai mataku saja!" gerutu Sanjay.

"Matamu sudah ternoda sejak dulu. Kayak matamu suci saja," celetuk Okta sambil memeluk tubuh Aisyah dengan erat

"Cepat turun ke bawah! Nenek sudah menunggu untuk makan malam." Setelah mengatakan itu Sanjay pergi meninggalkan kamar pengantin tersebut.

"Dasar pengantin tidak tahu akhlak! Apa mereka tidak tahu kalau aku ini jomblo? Menodai mata suciku saja!" gerutu Sanjay sambil menuruni tangga

.

.

Di sebuah desa, Andre sedang mengerjakan tugasnya yaitu mengecek laporan pemasukan dan juga pengeluaran bulanan di kebun cabe milik mertuanya.

Tiba-tiba Ibu Lisa duduk di samping putranya. "Ibu butuh uang dong 3 juta buat bayar setoran arisan."

"Tiga juta? Yang benar aja dong Bu, banyak banget," jawab Andre sambil menengok ke arah sang ibu dengan tatapan kaget. "Dari mana aku mendapatkan uang sebanyak itu, Bu?"

"Ayolah Ndre! Ibu butuh buat arisan besok. Kamu bisa minta sama Pak Daryono mertua kamu! Pokoknya Ibu tidak mau t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status