Share

Bab 120

"Aisyah tadi nelpon mama, dan dia menanyakan keadaannya papa. Mama harus bagaimana lagi, Faisal? Mama hanya bisa menjawab bahwa Papa banyak urusan tidak mungkin jika kita jujur padanya." Mama Rani berkata dengan linangan air mata.

Faisal sangat sedih saat melihat keadaan mamanya yang terpuruk. Dia pun segera memeluk tubuh ringkih tersebut, di mana air mata tak pernah berhenti menetes semenjak mengetahui tentang pesawat yang ditumpangi Papanya hilang kontak.

Faisal juga sangat merasa sakit, sedih dan hancur, semua menjadi satu Bagaimana tidak? Dia baru saja bertemu dengan kedua orang tuanya dan belum ada dua bulan Faisal harus berpisah dengan papanya.

"Mah, tapi kita tidak mungkin menyembunyikan semua ini dari Aisyah terlalu lama, karena dia pun pasti nanti akan mengetahuinya."

"Iya Mama tahu ... tapi tunggu Aisyah pulang ke Indonesia dulu, setidaknya dia bisa bulan madu dengan tenang di sana."

"Baiklah, tapi sekarang mama makan ya! Kalau sampai Mama tidak makan dan papa kembali, pas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status