Share

Bab 126

Jam menunjukkan pukul 20.00 malam, namun Ara masih belum juga pulang, dia masih ingin menemani Aisyah dan rencananya wanita itu akan menginap atas titah dari Mama Rani, karena dia tahu bahwa Aisyah saat ini tengah membutuhkan sahabatnya.

"Ya udah gue nginep di kamar tamu ya, tapi ingat kalau ada apa-apa lo langsung telepon gue," ucap Ara saat Aisyah akan masuk ke dalam kamar bersama dengan Okta.

"Lo tidur di kamar tamu? Nggak di kamar gue aja."

Kedua netra Ara seketika membulat, begitu pula dengan orang-orang yang ada di sana.

"Astaga naga! Eh Saebah, lo ini waras? Lo mau buat gue jadi obat nyamuk gitu di kamar lo? Melihat bagaimana indahnya rasa cinta kalian, terus lo mau menodai mata gue, begitu?" kesalnAra sambil menekuk wajahnya.

"Maksud lo?" bingung Aisyah.

"Aduh ... lo itu kalau lagi sedih begini nih, otaknya sedikit konslet. Kan lo tau gue belum nikah sedangkan lo udah punya suami Aisyah Zuhaira. Masa lo sama suami sendiri lupa sih? Terus lo nyuruh gue untuk tidur di kamar? Yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status