Share

Bab 140

Di sebuah bar kecil, wanita dengan rambut sebahu terlihat tertunduk menahan diri, botol di tangan kiri dipegang erat.

Riuhnya suara musik juga dengan lampu temarang yang berhasil menghilangkan sedikit kegundahan hatinya.

“Wanita itu, dia telah merebut kekasihku, priaku dan orang yang seharusnya menjadi milikku,” gumamnya masih dengan nada kebencian.

“Aku membencinya, dia wanita kaya yang sombong,” sambungnya lagi merasa bahwa dirinya tak ada apa-apanya dibandingkan Alice.

Dara merasa kalah, merasa rendah karena dirinya bukan wanita kaya dan dicampakkan karena ketidakberdayaan.

“Dia menggunakan kekayaan dan kekuasaan untuk merebut Leo dariku. Dia wanita jahat!” pekiknya dengan amarah yang membuncah.

Dadanya begitu sesak, membayangkan kehangatan yang mereka berdua lakukan di pulau sana. Dara yakin, Alice menggunakan berbagai cara agar Leo bertekuk lutut padanya.

“Tidak. Aku tidak akan menyerah. Aku akan merebut apa yang seharusnya menjadi milikku. Sejak awal, Leo adalah milikku, hanya m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status