Share

Ep 5

Author: Fafacho
last update Last Updated: 2021-05-03 09:09:22

Lita yang kondisi tubuhnya sedang tidak enak badan semakin begitu terasa malam ini. Dia menjadi mengigil, melihat kesamping nya Fahri yang sudah tidur dengan nyenyak berselimutkan tebal tanpa menyisah kan untuknya barang sepucuk saja.

“Mas, selimutnya jangan dipakai sendiri. Aku kedinginan sekarang” ucap Lita memegang bahu Fahri membangunkannya.

Fahri hanya diam saja tidak menggubris bareng sedikitpun, lagi Lita mencoba membangunkan Fahri dan menarik pelan selimutnya.

“Mas, aku benar-benar kedinginan.” Lirih Lita menarik selimutnya dari Fahri.

Fahri terbangun karena tarikan itu, dia menatap Lita dengan setengah mengantuk tapi pandangan matanya menyiratkan ketidak sukaan dirinya pada sang istri.

“Kamu berisik ya, mengganggu orang tidur saja. Kenapa?” bentak Fahri.

“Ak..aku, aku kedinginan mas. Tolong berbagi denganku selimutnya” ucap Lita terbata karena takut sekaligus menggigil badannya saat ini.

“Ambil, aku tidak akan tidur satu kasur lagi denganmu. Kau perempuan menyebalkan” pungkas Fahri langsung menyibak selimut dan melemparnya ke Lita.

Lita hanya diam menatap Fahri, suaminya itu kini aneh berubah bukan seperti Fahri yang dia kenal dulu. saat ia melihat serta menangkap raut wajah Fahri menunjukkan ketidak sukaan pria itu padanya sebenarnya apa yang terjadi. Besok jika badannya enakan akan ia tegaskan lagi dan perjelas sebenarnya apa yang membuat Fahri bersikap kasar padanya beberapa hari ini.

......................

Mentari pagi sudah menyapa, sinarnya bersinar begitu cerah. Pagi hari nan cerah tanpa diselimuti kabut.

Fahri yang sudah bangun, dan dia baru saja selesai berolahraga pagi ini masuk kedalam kamarnya yang semalam tidak ia tempati karena ia begitu kesal dengan Lita istrinya itu. Rasanya dia ingin terus memaki jika didepan perempuan yang dia benci.

Sungguh ini pagi yang menyebalkan untuknya, badannya terasa sakit harus tidur di sofa dan saat lari tadi tidak sengaja dia kecipratan air dari mobil orang. Ditambah kini saat dia masuk kedalam kamar perempuan yang dimanjakan dengan kemewahan tersebut masih tidur dengan nyenyak nya. Ini tidak bisa dibiarkan, dia tidak akan membuat hidup perempuan itu tenang, ia akan membuatnya menderita.

Dengan langkah cepat Fahri berjalan mendekat ke Lita tidur dan langsung menarik selimutnya begitu saja.

“Hey bangun, kau kira dirimu ratu” kesal Fahri sambil menarik kuat tubuh Lita agar duduk.

“Ada apa mas?” lirih perempuan itu dengan begitu pelan.

“Kau blang ada apa, kau tidak lihat ini sudah pagi. Cepat bangun, buatkan aku teh hangat” ketus Fahri.

“Kau tuli, cepat bangun” bentak Fahri sekali lagi.

Mata Lita langsung memfokuskan pandangannya kearah Fahri, dia tidak bisa begini. dia harus meluruskan semua ini. Dengan memaksakan tubuhnya yang masih tidak enak badan, dia berdiri tepat didepan Fahri yang menatapnya tak mengerti.

“Kamu ini kenapa sih mas? Aku nggak bisa ya kamu perlakukan kasar begini terus. Beberapa hari ini aku sudah diam dengan perlakuan mu yang aneh menurutku. Kali ini nggak bisa mas, aku bukan pembantu mu. Tapi istrimu, aku tanya sama kamu. Kenapa sikap kamu berubah seperti ini denganku? Kamu selama tiga bulan ini kenal denganku hanya pura-pura mencintaiku kan?” Lita berbicara cukup panjang, dia memberanikan dirinya menatap Fahri yang terdiam namun gigi pria itu bergemletak.

“Ya benar, tebakan mu benar sekali. Aku tidak pernah mencintaimu selama ini, aku hanya memanfaat perempuan bodoh sepertimu untuk mendapatkan bagian dari perusahaan milik keluargamu mengerti. Ternyata kau pintar ya,” senyum sinis keluar dari bibir Fahri dia juga bertepuk tangan didepan Lita

“Apa? Jadi benar dugaan kakakku kalau ada yang aneh denganmu. Dan ini sebabnya, kamu selama ini mendekati hanya karena harta mas”

“Ya, memang itulah tujuanku” Fahri semakin tajam menatap Lita. Dia mendekat lebih dekat lagi mengikis jarak diantara mereka. Tangan jahat Fahri langsung menjambak rambut Lita membuat perempuan itu mengerang sakit.

Lita mengerang sakit sambil menangis serta menatap Fahri benci, dia tidak menyangka pria yang ia cintai ternyata hanya memanfaatkan dirinya.

“Kau pikir lah tentang dirimu, mana ada pria yang mencintaimu dengan tulus. Hanya pria bodoh yang memberikan cinta pada perempuan egois, manja, tidak mengerti pekerjaan sepertimu. Mereka hanya memanfaatkan mu saja asal kau tahu” dengan begitu kejamnya Fahri mendorong Lita hingga terdusur ke lantai.

“Jadi kau jangan berpikir untuk aku sentuh, dan jangan berpikir aku mencintaimu mengerti. Kau sekarang tahu alasanku. Kau sekarang hanya aku anggap budak saja mengerti”

Lita langsung berdiri lagi dengan berurai air mata, dia menatap benci Fahri.

“Kau tega seperti ini padaku mas, perkataan-perkataan cintamu beberapa bulan lalu berarti hanya sebuah sandiwara semata hanya untuk mendapatkan mau mu. Baiklah jika itu memang rencana mu, aku akan menyuruh Papa memberikanmu sebagian miliknya padamu. Maka ceraikan aku sekarang juga, aku tidak ingin hidup dengan pria yang hanya memanfaatkan ku semata” ucap lita berusaha kuat menahan rasa sakit dari dalam hatinya. Sungguh semua kata itu begitu menyakitkan baginya, pria yang ia cintai ternyata tidak mencintainya.

“Heh, tidak semudah itu perempuan manja. Aku tidak akan melepaskan mu dengan muda. Kamu akan terus aku sandra ingat itu. Melepaskan Mu sama saja aku melepaskan tangkapan besar hanya setengah dari milik Papamu saja masih kurang bagiku. Aku akan menahan mu sampai semua tujuan ku tercapai mengerti” Fahri mencengkram tangan Lita begitu kuat.

“Arkk...sakit..sakit mas” rintih Lita, air matanya sudah tidak terbendung lagi. Dia menatap benci pada Fahri saat ini.

“Sana buatkan aku teh, aku tunggu dipinggir kolam renang” Fahri mendorong Lita kuat.

“Aku tidak mau, aku tidak akan membuatkan apapun lagi untukmu. Aku membencimu, kau sama saja dengan pria-pria yang lain yang hanya memanfaatkan diriku saja”

“Kau tidak mau, kau mau menerima akibatnya dariku” dengan tatapan menakutkan Fahri berjalan mendekat kearah Lita.

Fahri langsung menjambak rambut Lita dan menampar perempuan itu dua kali,

“Masih tidak mau membuatkan teh untuk suamimu” Fahri benar-benar kejam, dia menatap menusuk pada Lita yang memegangi wajahnya.

“Sana buatkan aku” lagi-lagi Fahri mendorong lita agar segera ke dapur membuatkannya teh hangat.

............

Fahri duduk di kursi pinggir kolam renang sambil membaca koran pagi. Itulah kebiasaan yang selalu dia lakukan sebelum menikah hingga sekarang. Lita berjalan pelan membawa secangkir teh ditangannya untuk diserahkan ke Fahri yang sedang duduk.

Sebenarnya dia tidak ingin membuatkan ini untuk Fahri karena perlakuan pria itu, apalagi dia mengetahui yang sebenarnya dari mulut pria tersebut kalau dia hanya dimanfaatkan. Kenapa semua pria sama saja, tapi kenapa hatinya begitu memberontak untuk menilai Fahri seperti itu.

Rasanya ia tidak yakin kalau Fahri sama dengan pria lain yang hanya menginginkan hartanya. Dia masih yakin Fahri pria tulus tapi kenapa kata-katanya tadi begitu serius dimatanya.

“Ini tehnya,” ucap Lita tanpa memberi embel-embel mas lagi saat menyebut pria itu.

Fahri langsung melipat korannya, dia melihat sekilas kearah Lita yang menatapnya datar.

“Kenapa kau menatapku seperti itu? Kau membenciku, heh asal kau tahu aku lebih membencimu mengerti. Dasar perempuan manja menyebalkan”

“Stop panggil aku perempuan manja mengerti, aku tidak seperti itu asal kau tahu. Dan jika memang kamu menikahi ku hanya karena harta ceraikan aku sekarang juga Fahri. Aku tidak sudi menghabiskan hidupku dengan pria yang bermuka dua sepertimu” bentak Lita menaikan nada bicaranya menatap Fahri yang santai meminum kopinya.

Dalam diam Fahri berdiri didepan Lita, ia menatap perempuan itu dengan dingin.

“Aku tidak akan menceraikan mu mengerti, sebelum kau..” ucapan Fahri terhenti sebelum dia mengatakan semuanya. Tidak, ia tidak harus membicarakan sekarang. Perempuan itu pasti akan mengelak nya dan akan menyuruh keluarga besarnya untuk membereskan semua urusannya seperti dulu seperti kasus Dira yang dibereskan begitu saja.

“Sebelum aku kenapa? Jawab Fahri. Kenapa kamu seakan ingin membuatku menderita” pungkas Lita menatap menantang Fahri didepannya.

“Kau berisik sekali, minggir” Fahri mendorong kuat Lita hingga tercebur kedalam kolam renang.

“Dasar lemah, cuman dorongan pelan saja sudah masuk ke kolam” desis Fahri, dia berjalan dengan santai meninggalkan Lita yang tercebur kedalam kolam renang.

“Fahri, Fahri tolong aku. Tolong aku Fahri, aku tidak bisa berenang” ucap Lita terus berteriak dari dalam kolam renang. Fahri hanya berbalik memperhatikan saja dia tidak perduli dengan itu.

“Fahri, Fahri tolong” Lita terus berteriak meminta bantuan Fahri yang hanya diam saja melihatnya.

Tubuh Lita sudah tidak terlihat lagi dipermukaan, manik mata Fahri berkedut ada rasa khawatir di hatinya saat tidak mendengar suara Lita lagi dan tidak melihat perempuan itu di permukaan.

“Dia sungguh tidak bisa berenang” ucap fahri melihat-lihat permukaan kolam renang.

“Talita,..” ucapnya keras. Tidak ada suara yang menyahut dari kolam renang.

“Aish merepotkan” Fahri langsung berlari meloncat kedalam kolam renang. Ia berenang mencari Lita yang sudah berada didasar air.

Fahri terus berenang didasar kolam untuk menemukan Lita, dan akhirnya ketemu. Segera saja dia menghampiri Lita yang tidak bergerak didasar kolam, menariknya kuat ke permukaan dia berenang dengan membawa Lita ke pinggir.

“Hei, kau bangunlah.. jangan merepotkan ku. Talita...” ucap Fahri menepuk-nepuk wajah Talita yang tidak sadarkan diri.

Fahri langsung menaikkan tubuhnya, mendekatkan dirinya pada Talita yang terbaring tidak sadarkan diri.

“Aku bilang bangun Lita, bangun. Kau tidak boleh mati dulu sebelum kamu menderita di tanganku” ucap fahri menepuk-nepuk wajah Lita yang tak kunjung membuka matanya.

“Tidak ada cara lain lagi” ucapnya..

Dan akhirnya Fahri memberikan nafas buatan untuk Lita yang tidak kunjung sadar,

°°°

T.B.C

Related chapters

  • Istri Yang Dibenci   Ep 6

    “Hey bangun, aku bilang bangun” ucap Fahri setelah memberi nafas buatan untuk Lita yang belum juga sadar. Dia terus-terus memompa dada Lita mengeluarkan air dari dalam tubuh perempuan tersebut. “Aku bilang bangun, kau akan membuatku dipenjara” ucap Fahri berkali-kali, dia juga terus-terusan memberikan nafas buatan untuk Talita. Uhuhukkkk Akhirnya setelah berkali-kali Fahri memberi nafas buatan untuk Talita, perempuan tersebut memuntahkan air dari dalam mulutnya dia terbatuk-batuk dan perlahan membuka matanya. Didepannya saat ini ada Fahri yang melihatnya dengan ekspresi yang tidak bisa ia artikan sama sekali.“Bangun, kau merepotkan saja” Fahri menarik Lita agar duduk. “Syukurlah kau tidak mati” tukasnya lagi langsung berdiri.

    Last Updated : 2021-06-25
  • Istri Yang Dibenci   Ep 7

    Hembusan angin disiang hari begitu kencang menemani Lita yang berjalan turun dari mobilnya. Ia memandang rumah yang cukup besar tapi tidak sebesar rumahnya. Rumah yang terlihat begitu nyaman didepannya saat ini.“Kamu harus melakukan ini Fa, ayo harus kuat siap menerima apapun itu” ucap Lita mencoba menguatkan dirinya dia menghembuskan nafasnya melonggarkan dadanya agar tidak tegang memberi kekuatan untuk dirinya sendiri.Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju pintu rumah didepannya. Ini rumah keluarga fahri, dia harus mencari informasi soal Fahri pada kedua orang tua pria itu.Lita mengetuk pintu rumah tersebut dengan was-was, tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan seorang pelayan yang memakai seragam hitam dan putihnya.“Iya mbak, cari siapa ya?” ucap pelayan tersebut saat melihat Lita yang tercengang karena melihat orang yang sebelumnya tidak pernah Lihat. Hatinya menjadi

    Last Updated : 2021-06-27
  • Istri Yang Dibenci   Ep 8

    Lita pagi-pagi sekali sudah keluar dari rumah, dia saat ini sedang mengendarai mobilnya sendiri. Tujuannya kini yaitu mencari ibu kandungnya entah dimana dia saat ini. Rasa penasarannya tentang ibu kandung begitu memuncak, ia ingin sekali menemui sosok ibu kandungnya yang selama ini belum pernah ia temui sama sekali dalam hidupnya. Ayahnya itu terlalu pintar untuk menyembunyikan masa lalunya dari media atau apapun.Sebelum dia mengorek tentang kehidupan Fahri, ia lebih memilih untuk mencari keberadaan ibu kandungnya itu dimana saat ini.Dari informasi yang ia dengar ibunya itu tinggal disebuah kota yang agak jauh dari tempat tinggalnya sekarang dan dari informannya juga ia baru mengetahui kalau ibunya bernama Julie Safitri.“Aku akan menemui mu Bu, aku penasaran dengan wajahmu. Kenapa kau tidak pernah menemui ku selama hidupku ini, apa Papa yang melarang mu untuk menemui ku?” ucap Lita sambil fokus menyetir seb

    Last Updated : 2021-06-29
  • Istri Yang Dibenci   Ep 9

    Malam sudah tiba, waktu magrib juga sudah terlewat beberapa menit. Lita sendiri saat ini baru pulang dari keluar bersama kakaknya David. Kakaknya iru mengajak dirinya untuk menghabiskan waktu bersama ke Mal dan kemanapun yang membuat hatinya saat ini lebih baik daripada pagi tadi saat dia bertemu dengan Mama kandungnya.Benar kata Mama Nafa, kalau kakaknya David memang menyayangi dirinya. Dia selama ini bersikap begitu juga demi dirinya agar tidak tersakiti.Lita turun dari mobilnya saat ini, setelah menghentikannya di depan rumah. Seorang sopir di rumahnya mendatangi dirinya segera saja Lia memberikan kunci mobilnya tersebut pada Mang dadang supir dirumahnya itu.Lita segera berjalan menuju pintu rumahnya saat ini, magrib sudah berlalu kemungkinan Fahri sudah pulang kalau pria itu tidak minum-minuman seperti kemarin.Lita membuka pintu rumahnya yang tertutup secara perlahan, matanya melihat ruang tamunya saat ini dia

    Last Updated : 2021-08-03
  • Istri Yang Dibenci   Ep. 1

    "Saya terima nikahnya Talita Devina Ravero binti Aryo Dinata Ravero dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap pria yang diketahui bernama Fahri itu dengan cukup lantang. "Bagaimana para Saksi Sah.." ucap penghulu memperhatikan beberapa orang yang ada di situ. "SAH" ucap mereka semua dengan serempak. "Alhamdullilah" sahut semua dan dilanjutkan dengan doa. Selesai doa Fahri segera mencium kening istrinya dengan lembut. Lita tersenyum tipis dengan apa yang dilakukan Fahri, hatinya saat ini sangat berbunga karena pria yang ia cintai telah menikahinya secara sah. "Fahri saya serahkan putriku padamu, tolong jaga dia dan lindungi dia seperti aku melindunginya selama ini" ucap Aryo pada pria yang telah menikahi anaknya. "Iya Pa, pasti aku akan menjaganya seperti Papa yang menjaga dan melindungi Lita" pungkas Fahri pada Aryo yang sudah menjadi mertuanya. Mereka bertiga berdiri agak jauh dari orang-orang, "Terimakasih s

    Last Updated : 2021-05-02
  • Istri Yang Dibenci   Ep 2

    Talita bangun pagi-pagi sekali, bahakan matahari pun belum menampakkan wujudnya. Dia terbangun karena getar ponselnya yang ada di nakas meja sebelah dirinya saat ini. Segera saja dia langsung mematikan bunyi alarm di Hpnya agar suaminya yang sedang tidur membelakangi tidak terbangun. “Setengah lima, aku harus bangun dan menyiapkan semua buat mas Fahri” ucap Talita, dia segera bangkit dari tempat tidur secara hati-hati tentunya. “Mana ya kopernya mas Fahri, baju dinasnya diakan masih ada di dalam koper” pungkas dena berjalan kearah koper yang ada disudut kamar. Lita segera membuka koper milik suaminya, untuk mengambil baju dinas polisi disitu. ia akan menyetrikanya. Sehingga ketika suaminya berangkat dinas nanti bajunya sudah siap. Ternyata bajunya ada tepat di atas sendiri sehingga memudahkan Lita untuk tidak mengobrak-abrik dalam koper Fahri. Ia mengambil baju berwarna coklat itu beserta celananya dan membawanya pergi dari kamar saat ini. Dil

    Last Updated : 2021-05-03
  • Istri Yang Dibenci   Ep 3

    Fahri ke rumah orang tuanya, dia keluar mobil dengan lemah. Tapi bagaimanapun itu keputusannya dan pilihannya. Ia datang ke rumah orang tuanya untuk memberitahu kalau ia telah resmi keluar dari kepolisian. “Assalamualaikum,” ucap fahri membuka pintu rumahnya saat ini. “Walakumsalam,” sahut dua suara yang berbeda dari dalam. Rumah orang tuanya juga besar tapi tidak terlalu mewah dengan rumah yang diberikan ayah mertuanya. “Fahri kamu datang kesini sendiri? Mana istrimu?” ucap Papa dari Fahri. “Tidak usah tanyakan soal dia Pa,” pungkas Fahri tidak suka, dia langsung berjalan masuk lebih dalam menuju ruang tengah. Di sana ada Mamanya yang duduk sambil menonton tv. “Ma,..” ucap Fahri berjalan mendekati mamanya yang langsung menoleh melihat dirinya saat ini. “Loh Shena mana Fahri?” tanya Wulan ibu dari Fahri.

    Last Updated : 2021-05-03
  • Istri Yang Dibenci   Ep 4

    Fahri bangun dari tidurnya, badannya terasa berat seperti ada yang mengikat tubuhnya saat ini. Dia membuka matanya secara perlahan, melihat apa sebenarnya yang membuat tubuhnya terikat. Matanya yang terbuka langsung berubah menjadi tajam, saat melihat apa yang mengikatnya. Ternyata itu Lita yang tidur dengan memeluknya saat ini, sungguh dia tidak suka berdekatan dengan perempuan yang telah sah menjadi istrinya beberapa hari ini. Dengan kuat Fahri melepaskan pelukan Lita pada tubuhnya dan langsung menendang perempuan itu hingga terjatuh ke lantai. Talita tentu saja terbangun dengan kesakitan, karena tendangan Fahri dan juga karena dia terjatuh begitu keras kelantai saat ini. “Arkkk,.” Ucapnya saat terjatuh. Lita mendongak sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit melihat Fahri yang duduk di tempat tidur sambil melihatnya marah.

    Last Updated : 2021-05-03

Latest chapter

  • Istri Yang Dibenci   Ep 9

    Malam sudah tiba, waktu magrib juga sudah terlewat beberapa menit. Lita sendiri saat ini baru pulang dari keluar bersama kakaknya David. Kakaknya iru mengajak dirinya untuk menghabiskan waktu bersama ke Mal dan kemanapun yang membuat hatinya saat ini lebih baik daripada pagi tadi saat dia bertemu dengan Mama kandungnya.Benar kata Mama Nafa, kalau kakaknya David memang menyayangi dirinya. Dia selama ini bersikap begitu juga demi dirinya agar tidak tersakiti.Lita turun dari mobilnya saat ini, setelah menghentikannya di depan rumah. Seorang sopir di rumahnya mendatangi dirinya segera saja Lia memberikan kunci mobilnya tersebut pada Mang dadang supir dirumahnya itu.Lita segera berjalan menuju pintu rumahnya saat ini, magrib sudah berlalu kemungkinan Fahri sudah pulang kalau pria itu tidak minum-minuman seperti kemarin.Lita membuka pintu rumahnya yang tertutup secara perlahan, matanya melihat ruang tamunya saat ini dia

  • Istri Yang Dibenci   Ep 8

    Lita pagi-pagi sekali sudah keluar dari rumah, dia saat ini sedang mengendarai mobilnya sendiri. Tujuannya kini yaitu mencari ibu kandungnya entah dimana dia saat ini. Rasa penasarannya tentang ibu kandung begitu memuncak, ia ingin sekali menemui sosok ibu kandungnya yang selama ini belum pernah ia temui sama sekali dalam hidupnya. Ayahnya itu terlalu pintar untuk menyembunyikan masa lalunya dari media atau apapun.Sebelum dia mengorek tentang kehidupan Fahri, ia lebih memilih untuk mencari keberadaan ibu kandungnya itu dimana saat ini.Dari informasi yang ia dengar ibunya itu tinggal disebuah kota yang agak jauh dari tempat tinggalnya sekarang dan dari informannya juga ia baru mengetahui kalau ibunya bernama Julie Safitri.“Aku akan menemui mu Bu, aku penasaran dengan wajahmu. Kenapa kau tidak pernah menemui ku selama hidupku ini, apa Papa yang melarang mu untuk menemui ku?” ucap Lita sambil fokus menyetir seb

  • Istri Yang Dibenci   Ep 7

    Hembusan angin disiang hari begitu kencang menemani Lita yang berjalan turun dari mobilnya. Ia memandang rumah yang cukup besar tapi tidak sebesar rumahnya. Rumah yang terlihat begitu nyaman didepannya saat ini.“Kamu harus melakukan ini Fa, ayo harus kuat siap menerima apapun itu” ucap Lita mencoba menguatkan dirinya dia menghembuskan nafasnya melonggarkan dadanya agar tidak tegang memberi kekuatan untuk dirinya sendiri.Dengan langkah mantap, ia berjalan menuju pintu rumah didepannya. Ini rumah keluarga fahri, dia harus mencari informasi soal Fahri pada kedua orang tua pria itu.Lita mengetuk pintu rumah tersebut dengan was-was, tak lama kemudian pintu terbuka menampakkan seorang pelayan yang memakai seragam hitam dan putihnya.“Iya mbak, cari siapa ya?” ucap pelayan tersebut saat melihat Lita yang tercengang karena melihat orang yang sebelumnya tidak pernah Lihat. Hatinya menjadi

  • Istri Yang Dibenci   Ep 6

    “Hey bangun, aku bilang bangun” ucap Fahri setelah memberi nafas buatan untuk Lita yang belum juga sadar. Dia terus-terus memompa dada Lita mengeluarkan air dari dalam tubuh perempuan tersebut. “Aku bilang bangun, kau akan membuatku dipenjara” ucap Fahri berkali-kali, dia juga terus-terusan memberikan nafas buatan untuk Talita. Uhuhukkkk Akhirnya setelah berkali-kali Fahri memberi nafas buatan untuk Talita, perempuan tersebut memuntahkan air dari dalam mulutnya dia terbatuk-batuk dan perlahan membuka matanya. Didepannya saat ini ada Fahri yang melihatnya dengan ekspresi yang tidak bisa ia artikan sama sekali.“Bangun, kau merepotkan saja” Fahri menarik Lita agar duduk. “Syukurlah kau tidak mati” tukasnya lagi langsung berdiri.

  • Istri Yang Dibenci   Ep 5

    Lita yang kondisi tubuhnya sedang tidak enak badan semakin begitu terasa malam ini. Dia menjadi mengigil, melihat kesamping nya Fahri yang sudah tidur dengan nyenyak berselimutkan tebal tanpa menyisah kan untuknya barang sepucuk saja. “Mas, selimutnya jangan dipakai sendiri. Aku kedinginan sekarang” ucap Lita memegang bahu Fahri membangunkannya. Fahri hanya diam saja tidak menggubris bareng sedikitpun, lagi Lita mencoba membangunkan Fahri dan menarik pelan selimutnya. “Mas, aku benar-benar kedinginan.” Lirih Lita menarik selimutnya dari Fahri. Fahri terbangun karena tarikan itu, dia menatap Lita dengan setengah mengantuk tapi pandangan matanya menyiratkan ketidak sukaan dirinya pada sang istri. “Kamu berisik ya, mengganggu orang tidur saja. Kenapa?” bentak Fahri

  • Istri Yang Dibenci   Ep 4

    Fahri bangun dari tidurnya, badannya terasa berat seperti ada yang mengikat tubuhnya saat ini. Dia membuka matanya secara perlahan, melihat apa sebenarnya yang membuat tubuhnya terikat. Matanya yang terbuka langsung berubah menjadi tajam, saat melihat apa yang mengikatnya. Ternyata itu Lita yang tidur dengan memeluknya saat ini, sungguh dia tidak suka berdekatan dengan perempuan yang telah sah menjadi istrinya beberapa hari ini. Dengan kuat Fahri melepaskan pelukan Lita pada tubuhnya dan langsung menendang perempuan itu hingga terjatuh ke lantai. Talita tentu saja terbangun dengan kesakitan, karena tendangan Fahri dan juga karena dia terjatuh begitu keras kelantai saat ini. “Arkkk,.” Ucapnya saat terjatuh. Lita mendongak sambil memegangi bagian tubuhnya yang sakit melihat Fahri yang duduk di tempat tidur sambil melihatnya marah.

  • Istri Yang Dibenci   Ep 3

    Fahri ke rumah orang tuanya, dia keluar mobil dengan lemah. Tapi bagaimanapun itu keputusannya dan pilihannya. Ia datang ke rumah orang tuanya untuk memberitahu kalau ia telah resmi keluar dari kepolisian. “Assalamualaikum,” ucap fahri membuka pintu rumahnya saat ini. “Walakumsalam,” sahut dua suara yang berbeda dari dalam. Rumah orang tuanya juga besar tapi tidak terlalu mewah dengan rumah yang diberikan ayah mertuanya. “Fahri kamu datang kesini sendiri? Mana istrimu?” ucap Papa dari Fahri. “Tidak usah tanyakan soal dia Pa,” pungkas Fahri tidak suka, dia langsung berjalan masuk lebih dalam menuju ruang tengah. Di sana ada Mamanya yang duduk sambil menonton tv. “Ma,..” ucap Fahri berjalan mendekati mamanya yang langsung menoleh melihat dirinya saat ini. “Loh Shena mana Fahri?” tanya Wulan ibu dari Fahri.

  • Istri Yang Dibenci   Ep 2

    Talita bangun pagi-pagi sekali, bahakan matahari pun belum menampakkan wujudnya. Dia terbangun karena getar ponselnya yang ada di nakas meja sebelah dirinya saat ini. Segera saja dia langsung mematikan bunyi alarm di Hpnya agar suaminya yang sedang tidur membelakangi tidak terbangun. “Setengah lima, aku harus bangun dan menyiapkan semua buat mas Fahri” ucap Talita, dia segera bangkit dari tempat tidur secara hati-hati tentunya. “Mana ya kopernya mas Fahri, baju dinasnya diakan masih ada di dalam koper” pungkas dena berjalan kearah koper yang ada disudut kamar. Lita segera membuka koper milik suaminya, untuk mengambil baju dinas polisi disitu. ia akan menyetrikanya. Sehingga ketika suaminya berangkat dinas nanti bajunya sudah siap. Ternyata bajunya ada tepat di atas sendiri sehingga memudahkan Lita untuk tidak mengobrak-abrik dalam koper Fahri. Ia mengambil baju berwarna coklat itu beserta celananya dan membawanya pergi dari kamar saat ini. Dil

  • Istri Yang Dibenci   Ep. 1

    "Saya terima nikahnya Talita Devina Ravero binti Aryo Dinata Ravero dengan seperangkat alat sholat di bayar tunai" ucap pria yang diketahui bernama Fahri itu dengan cukup lantang. "Bagaimana para Saksi Sah.." ucap penghulu memperhatikan beberapa orang yang ada di situ. "SAH" ucap mereka semua dengan serempak. "Alhamdullilah" sahut semua dan dilanjutkan dengan doa. Selesai doa Fahri segera mencium kening istrinya dengan lembut. Lita tersenyum tipis dengan apa yang dilakukan Fahri, hatinya saat ini sangat berbunga karena pria yang ia cintai telah menikahinya secara sah. "Fahri saya serahkan putriku padamu, tolong jaga dia dan lindungi dia seperti aku melindunginya selama ini" ucap Aryo pada pria yang telah menikahi anaknya. "Iya Pa, pasti aku akan menjaganya seperti Papa yang menjaga dan melindungi Lita" pungkas Fahri pada Aryo yang sudah menjadi mertuanya. Mereka bertiga berdiri agak jauh dari orang-orang, "Terimakasih s

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status