Share

193. Terbongkar Semua

Kian menekan tombol darurat yang ada di samping ranjang. Ia mencoba memeriksa denyut nadi di leher ayahnya. Lalu ia menaruh jarinya di depan hidung ayahnya. Sepertinya ayahnya masih hidup, hanya saja ia marah sangat berlebihan hingga tekanan darahnya kacau balau.

“Kamu masih berani datang ke sini,” ujar Elisa pada Laureta.

“Aku tidak akan membiarkan Kian menghadapi semua ini sendirian.”

“Ah, kamu ingin menolong Kian? Kalau begitu, kamu dengar dengan sangat jelas apa yang papa inginkan. Dia ingin supaya kamu bercerai dengan Kian. Jangan harap kamu akan mendapatkan uang dari kami lagi. Pergilah kamu dasar anak perampok!”

“Tutup mulutmu, Elisa!” seru Kian yang kini berdiri di hadapan Elisa untuk menghalanginya dari Laureta.

“Aku tidak akan tinggal diam!” timpal Elisa. “Kamu tidak pantas untuk mendapatkan warisan itu dari papa! Sudah seharusnya Erwin yang mendapatkannya! Kamu sebaiknya t

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status