Share

Perasaan Bersalah Leon

“Mas Leon?”

Leon segera mengalihkan pandangan dan berdehem pelan. Entah kenapa ia mendadak merasa gugup karena Ayana menangkapnya tengah memperhatikannya makan.

“Mas Leon kenapa di sini? Apa Mas Leon butuh sesuatu?” tanya Ayana sambil berusaha berdiri dari duduknya. Ia agak kesulitan karena perutnya yang buncit.

Leon yang melihat hal itu hendak membantu, tetapi kemudian tertahan oleh gengsinya.

Ia tidak mau Ayana berpikir kalau ia merasa kasihan pada wanita itu. Lagi pula, selama ini ia selalu berusaha mengabaikan Ayana dan membuatnya menjauh.

Leon mengepalkan tangannya dan hanya berdiri kaku saat memperhatikan Ayana yang telah berhasil untuk berdiri.

“Aku butuh sendok,” ucap Leon asal. Sebenarnya ia lupa ingin mengambil apa dan terpaksa mengatakan benda yang ia lihat secara acak.

Ayana mengernyit heran. “Sendok? Apa di depan tidak ada sendok, Mas?" Ayana kembali bertanya dengan bingung. Seingatnya, satu tempat sendok telah ia letakkan di meja makan sebelum ia ke dapur tadi.

“Kamu den
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status