Share

Leon Cemburu

Ayana cukup terkejut saat Darel mengusap puncak kepalanya. Itu adalah kebiasaan Darel sejak kecil dan mungkin dia spontan melakukannya. Ayana memilih tidak mempermasalahkan hal itu.

“Hati-hati. Terima kasih sudah mengantarku Kak,” ucap Ayana sambil tersenyum tipis.

Darel mengangguk dengan senyum mengembang. “Sama-sama. Kalau begitu, aku pamit.” Darel melambai singkat sebelum masuk ke mobilnya.

Ayana memperhatikan mobil Darel yang melaju pergi untuk sejenak, kemudian melangkah masuk ke halaman rumah.

Sementara itu, di belakangnya, Leon yang melihat Ayana mulai memasuki halaman rumah segera menyuruh Pak Ujang untuk mengejar Ayana dengan mobilnya.

“Jangan ke garasi Pak, langsung ke halaman,” kata Leon dengan kesal.

Pak Ujang yang bingung hanya bisa menurut dan membawa mobilnya mengikuti Ayana sampai ke depan rumah. Suara mobil membuat Ayana menoleh dan ia terkejut saat Leon langsung keluar dari sana.

'Kenapa mobil Mas Leon tidak langsung berbelok ke garasi rumah?' Pikir Ayana bingung, te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status