Share

Bab 85

"Boleh ya, Dad?" Natasya berjalan perlahan ke arah sang ayah sebab sambil menahan nyeri dari jalan lahirnya. Kemudian putri Steven Arnold satu-satunya itu meraih lengan pria tersebut, lantas menyenderkan kepalanya di pundak kukuhnya.

Nay juga menanti jawaban dari suami esnya itu.

"Hmm," deham Steven, "tapi nggak boleh lebih dari tiga hari pas nginep," lanjutnya.

"Asiik! Thank you, Daddy!" Natasya mencium pipi sang ayah kemudian menghambur ke dada Steven dan memeluk erat lelaki itu.

Ardian menarik kedua sudut bibirnya ke atas. Ia tahu, meskipun keras dan tegas, Steven tentu sangat menyayangi sang putri semata wayang.

Hati Steven terenyuh dengan sikap manja putrinya. Ia teringat dengan Tasya yang saat ini baru saja melahirkan. Ya, ia sadar ... kalau sang putri kecilnya yang dulu, kini sudah menjadi besar dan dewasa. Problematika kehidupan yang berat telah mulai putrinya hadapi.

Di dalam hati Steven Arnold, ia tidak tega untuk membuat sang putri bersedih dan kecewa. Semampunya ia akan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status