Share

Bab 89

"Ah, Mama. Ituuu, si Arga-lah mainannya." Hardi tertawa melihat wajah sang istri yang bingung.

"Oooh ... heheheee." Nina pun ikut tertawa setelah paham.

Naura hanya tersenyum tipis melihat mertua dan iparnya di sana. Ia masih marah, sebab teringat perbuatan kurang ajar Arya sebelumnya yang mencuri ciuman bibirnya. Namun, ia belum sempat membahas itu lagi bersana lelaki tersebut.

"Arga makin hari, makin lucu, Ma. Jadinya aku betah main sama dia."

"Kalau kamu nanti sudah selesai kuliah. Cepetan lanjut kerja, terus nikah, lalu punya anak!" seru Nina.

"Iya iyaa ...." Arya menggaruk-garuk kepalanya yang tidak gatal sembari melirik ke arah Naura. 'Tadinya aku mau Naura yang jadi istri aku. Tahunya disalip abang sendiri,' keluhnya di dalam hati. Pria itu lalu bangkit dari duduk dan mencuci piring bekas makannya di wastafel, lantas ia melenggang masuk ke dalam kamarnya sendiri.

***

"Iya, Bu. Malam ini aku berdua sama Syirisy aja di rumah, soalnya Ardian mesti giliran ke rumah orang tuanya." T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status