Share

Saat-Saat Romantis

Pov Anto

Wanita itu berlari-lari kecil mengejar ombak. Dia bahkan tak peduli saat dia malah seperti anak-anak. Perutnya yang mulai menonjol, menjadi pesona tersendiri bagiku. Aku tersenyum, bagaimana bisa, si super jorok bisa semenawan itu dalam waktu beberapa bulan saja. Tak adil bagi para wanita yang berjuang setengah mati untuk mempercantik diri, atau apakah aku yang terlalu menggebu-gebu sehingga menganggap dia terlalu istimewa? Tak kuduga, dia bisa menaklukkan diriku dengan segala keunikan dan kekonyolannya.

Kulitnya putih bersinar terkena cahaya matahari sore yang sebentar lagi akan kembali ke peraduannya. Senyum bahagia tak lepas dari bibirnya yang mungil tapi penuh. Dia tak berbohong, bahwa dia sangat menyukai pantai, yang hari ini baru pertama dilihatnya.

"Maaaaas!" serunya dari jauh, seakan ingin melawan suara debur ombak, walaupun tak begitu terdengar, aku bisa membaca gerak bibirnya yang tengah memanggilku.

Pantai ini memang merupakan sebuah tempat wisata, akan tetapi tak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status