Share

Tulus

"Maaf, maaf sekali, Mas. Kemaren saya mendadak pulang, istri saya melahirkan, maafkan saya." Dia membungkuk beberapa kali. Mengungkapkan perasaan bersalah.

Bagiku itu tak penting lagi, aku bergegas membangunkan Marni. Wanita itu membuka matanya.

"Sudah pagi?" Kulihat bibirnya yang kering bergerak.

"Hampir, ayo bangun! Pria kemaren muncul. Akhirnya kita dijemput kembali. Kita harus meninggalkan pulau ini."

Marni langsung bangkit, kupegang tangannya. Membimbingnya mendekati perahu. Dia agak sempoyongan, entah karena faktor bangun tidur atau malah kelaparan.

"Ayo naik!"

Kubantu Marni naik ke perahu. Mengambil tempat duduk yang nyaman.

"Kau punya air?"

"Ada, Mas. Ada roti juga, semalaman saya tak tidur memikirkan Mas, tapi saya tak bisa meninggalkan rumah sakit. Saat saya telpon teman, semua tak bisa berlayar, karena hujan dan ombak yang tinggi."

Aku tak mengubris, kuambil air mineral yang masih berada dalam kardus, serta dua buah roti yang berada di samping kardus air mineral.

"Makanlah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
mira apriani
akhirnya sampai juga dibaca semuaanya.. ditunggu next nya ya kaaaa....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status