Share

Katanya Mau Memandikan

POV Anto

Tak butuh lama bagi kami untuk pulang ke rumah. Sesampai di rumah, Marni langsung menuju kamar. Selama di perjalanan, dia menguap-nguap beberapa kali. Bahkan sempat tertidur sejenak.

Liburan kali ini memang unik, seperti di film-film. Terdampar di pulau tak penghuni dan merasakan lapar dan haus, adalah pengalaman yang amat buruk sekaligus mengesankan. Seumur hidup, aku tak pernah menduga hal seperti itu akan menimpaku.

"Hei, mandi dulu." Kusentuh lengannya. Saat ini sudah jam sembilan malam. Seperti biasa, sesampai di kamar Marni lamgsung merebahkan badannya tanpa aba-aba.

"Besok saja," sahutnya. Marni yang sekarang, jika tak diingatkan untuk mandi, dia bisa lupa. Aku harus bersikap menjadi mesin pengingat baginya.

"Aku akan panaskan air. Sebelum tidur harus mandi dan gosok gigi dulu. Tubuh kita pasti membawa debu jalan."

"Aku lelah." Dia malah memperbaiki posisi tidurnya, mencari posisi yang nyaman.

Marni menggeliat kecil. Matanya masih terpejam.

"Mandi sendiri, atau dimand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status