Share

Kurang Besar

Malam yang indah, Marni tak pernah minta ke bioskop, tak pernah minta dibelikan pakaian dan perhiasan mahal begitu terasa istimewa, walaupun dia memiliki banyak kekurangan.

Kalau pun kami ke sini, ini bukan keinginannya, aku yang membawanya. Aku ingin memperkenalkannya pada makanan lain, selain sambal terasi.

Kulihat langit yang gelap sekilas. Rasanya begitu mengesankan, sayangnya perasaan itu hanya milikku saja, sedangkan Marni malah terkesan ingin cepat sampai di rumah, nampak betul dia tak menikmati duduk berdua di atas motor kami.

"Katanya mau ngebut, ini sangat pelan, Mas. Aku tak sabar berjumpa dengan ranjangku."

Bunga-bunga di hatiku rontok, bahkan langsung layu, jika tadi aku cemburu pada es krim dalam mulut Marni, kali ini aku cemburu dengan ranjang kami. Harusnya dia mengatakan dia rindu aku malam ini, tapi dia malah tak sabar bertemu dengan ranjangnya. Ya, posisi telah berganti, kini aku yang bertepuk sebelah tangan. Marni menghukumku dengan semua keadaannya.

Sampai di rum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (3)
goodnovel comment avatar
umar firdaus
marni dan antos pasangan freak banget, ...
goodnovel comment avatar
mira apriani
ya Ampun ngakaakkkk "selamat ulang taun pura2"
goodnovel comment avatar
Gypsum Pvc Atap Dek
mana updatenya thorr
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status