Share

Bab 90. Pergi ke Mitleburg

"Seharusnya memang seperti itu, jadi lebih baik besok aku ke bank. Emm ... Iya, begitu saja!" ucap Airina lirih.

Kini ia merebahkan tubuhnya di atas ranjang, tubuh lelahnya itu memenuhi ranjangnya itu. Mata yang fokus menatap langit-langit kamar, ada hal membuatnya masih berpikir keras.

"Bagaimana ya?" tanya Airina pada dirinya sendiri.

Terlalu kalut dalam pikirannya, Airina secara tidak sengaja tertidur pulas. Mata yang sudah terpejam rapat. Pada sebuah ruangan dengan pencahayaan minim.

Airina berjalan sendirian, langkahnya pelan namun dengan penuh keraguan.

"Halo, apa ada orang?" tanya Airina pada orang di sekitarnya.

"Sepertinya aku mengenal ruangan ini, tidak asing tapi aku masih ragu ...." gumam Airina dalam benaknya.

Tok tok tok!

Airina terperanjat, matanya terbuka lebar. Dengan degup jantung yang berdetak lebih kencang. Airina mengelus dadanya berulang.

"Itu hanya mimpi!" ucapnya lirih.

"Siapa?" tanya Airina lirih pada seseorang yang mengetuk pintu.

"Arsen, kamu kena
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status