Share

Bab 89. Berbohong?

"Maaf, Nona Airina. Saya lepas kendali, jadi apakah Anda berniat investasi atau memberi sumbangan untuk panti asuhan saya?" tanya Albert mengulangi lagi ucapannya.

"Nanti akan aku pikirkan, Tuan Albert. Untuk saat ini aku belum bisa menentukan," jawab Airina.

"Sialan, ternyata Anda ini memang wanita pelit!" pekiknya.

Dengan tidak sopan Albert keluar dari butik, langkahnya terburu-buru bahkan tanpa berpamitan dengan sopan. Alih-alih mendapatkan hasil, ia malah terlihat seperti pria arogan yang tidak tahu malu.

"Nona, apakah Anda baik-baik saja? Apa pria itu melukai, Nona?" tanya Tiwi selepas Albert keluar butik.

"Ti-tidak, Tiwi. Aku baik-baik saja, dan lupakan saja kejadian sore ini. Jangan katakan pada Arsen atau siapa pun itu!" titah Airina, ia memijat pelipisnya yang terasa sedikit pusing.

"Dasar laki-laki gila!" pekiknya lirih.

Airina kembali melangkahkan kakinya di ruang kerjanya, menatap ke arah jendela. Sebuah mobil Bentley hitam terlihat sudah parkir di depan butik.

"It
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status