Share

96. Tidak Sabar

"Halo, Paman Ed."

"Oh, halo, Sayang. Aku pikir ibumu yang menelepon. Ada apa?"

Sky menutupi mulut dengan sebelah tangan, takut kegembiraannya terdengar. "Tidak ada apa-apa. Aku hanya penasaran kapan Paman pulang. Paman jadi pulang cepat, kan?"

"Ya, pekerjaanku sudah hampir selesai. Aku tinggal membereskan beberapa hal, lalu pulang. Kau sudah tidak sabar berkemas untuk perjalanan besok, hmm?"

Sky melompat kecil. Gaun di tubuhnya mengembang terisi angin. "Ya! Aku benar-benar sudah tidak sabar. Seminggu ini kita tidak sempat bermain. Kita bahkan jarang berbincang. Aku punya banyak hal untuk diceritakan."

Edmund terkekeh. "Oke, tunggulah sekitar satu jam lagi. Begitu aku sampai di rumah, mari bersenang-senang."

"Ya!"

Begitu percakapan berakhir, Edmund meletakkan ponsel sambil geleng-geleng kepala.

Melihat keceriaan di wajah yang lelah itu, Scott tersenyum tipis. "Apakah itu Sky? Aku bisa mendengar semangatnya dari sini."

"Ya, dia sudah tidak sabar ingin bermain denganku. Walaupun
Pixie

Siapa yang gak sabar juga nungguin Edmund pulang?

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status