Share

Takut Itu Hanya Mimpi

“Tentu saja Mommy masih menginginkan Dimi. Mengapa Dimi bertanya seperti itu?” balas Iris memandang putranya bersalah karena sudah mengabaikannya.

“Dari tadi Mommy hanya memeluk dan mencium bibir daddy. Dimi juga mau dipeluk dan dicium Mommy.”

Iris tersipu karena membuat Dimitri menyaksikan mereka berciuman. Dia terbatuk menutup mulutnya. “Mommy sedang sakit, nanti Dimi tertular. Mommy akan memeluk dan mencium Dimi nanti setelah Mommy sembuh, Okey?” ujarnya memandangnya dengan pandangan minta maaf.

“Tapi Mommy peluk dan ciuman daddy!” protes Dimitri.

Iris tersadar dan menatap Aiden sambil mendorongnya menjauh. “Jauh-jauh sana. Aku sedang flu.”

“Tidak apa-apa, aku bisa menggantikanmu sakit. Aku bahkan bisa menurunkan panasmu,” balas Aiden berkedip menatapnya menggoda sambil meremas pahannya yang tertutup selimut.

Iris tersipu dan mendorongnya menjauh. “Mesum, jangan bicara sembarangan di depan Dimitri.”

Aiden tersenyum mengusap dahinya yang berkeringat. “Mengapa kamu sakit dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status