Share

Meninggalkan Kediaman Wallington

“Memang apa yang aku pikirkan? Aku hanya memandikan istriku,” balas Aiden dengan ekspresi polos.

Iris membalas tapi dipotong oleh Dimitri.

“Daddy! Daddy! Aku boleh ikut mandikan mommy.” Dimitri melompat-lompat di tempat tidur.

“Tidak boleh!” balas Aiden dan Iris bersamaan.

Dimitri menatap orang tuanya dengan mata membelalak protes.

“Kenapa?!”

“Tubuh Mommy hanya boleh dilihat daddy. Anak kecil nonton kartu saja,” balas Aiden kemudian meninggalkan putranya yang merajuk di tempat tidur.

“Daddy jahat! Daddy tidak boleh macam-macam sama Mommy,” ancam Dimitri di belakang mereka.

Iris terkekeh memukul dada bidang Aiden pelan. “Dengar kata-kata putramu.”

“Aku tidak jamin,” balas Aiden mengecup bibirnya.

Iris bangun pada sore hari dengan perasaan lebih segar dibandingkan sebelumnya. Saat dia bangun, dia tidak melihat Aiden dan Dimitri di kamarnya. Perasaan cemas mengcengkeram hatinya.

Takut bahwa kedatangan Aiden dan putranya hanya mimpi.

“Aiden … Dimitri ….” Iris memanggil suami dan putranya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status