Share

Pembalasan Aiden

“Sayang, aku dengar ada di sini hari ini.”

Iris mendongak melihat Aiden berjalan menghampirinya sambil melepas jas kerja.

“Ya, aku datang mengantar makan siang, sekalian makan siang bersamamu.”

“Ah, kebetulan aku sangat lapar sekali.” Aiden terlihat senang dengan kunjungan Iris meski dia merasa lelah usai rapat dengan dewan direksi.

Aiden membungkuk mencium kening Iris sebelum duduk di sebelahnya.

“Apa yang kamu bawa hari ini?” Dia melibat lengan kemejanya dan membantu Iris mengeluarkan kotak bento dari dalam tas.

“Omelet kesukaanmu dan sup ayam.”

“Aku lapar sekali sayang, terima kasih.” Aiden menghargai usaha istrinya dan meraih dagunya sebelum mengecup bibirnya dengan penuh kasih sayang.

Iris menatapnya cukup lama setelah Aiden melepaskan ciumannya.

“Ada apa?” tanya Aiden melihat Iris menatapnya cukup lama.

“Apa kamu tidak jijik?”

“Jijik? Jijik kenapa?”

Iris cemberut menunjuk wajahnya. “Aku menjadi dekil dan hidungku mengembang,” ujarnya dengan ekspresi sedih.

Aiden tertawa mendeng
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status