Share

Akhirnya membebaskan Iris

“Tidurlah lagi. aku akan di sini menjagamu,” ujar suara lembut Aiden yang menenangkan. Telapak tangan hangat menempel di dahinya membuat Iris merasa nyaman.

Demam dan pening di kepalanya membuat perasaan sangat tidak enak dan rentan hingga dia bermimpi bahwa Aiden ada di sini, bersamanya.

Meski hanya mimpi, Iris ingin bersamanya lebih lama. dia mengulurkan tangannya meraih sosok kabur Aiden dan berbisik dengan suara pelan, “Jangan pergi.”

Telapak tangan besar dan hangat menggenggam tangannya. “Tidak akan. Beristirahatlah, aku akan membawamu dari sini, sayang.” Kemudian sosok Aiden berbaring di sebelahnya dan menarik Iris ke pelukan hangat yang akrab.

Iris merasa nyaman mendengar ucapan itu meski hanya dalam mimpi. Kantuk berat membuatnya enggan membuka mata dan kembali tertidur dalam pelakukan Aiden.

“Mommy jangan sakit.”

Iris tersentak dalam tidurnya mendengar suara akrab yang dia rindukan dan telapak tangan mungil di terasa sejuk dahinya yang panas.

“Dimi, jangan ganggu Mommy. Mommy
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status