Share

Bayi Perempuan

Kelopak mata wanita itu mengerjap-ngerjap sebelum akhirnya terbuka. Tangannya terangkat menghalau silau cahaya matahari dari jendela yang terbuka.

“Ugh ....” Iris mengerang mengusap kelopak matanya. Matanya menyipit menatap ke sekelilingnya.

Bau obat-obat sangat menyengat indera penciumannya. Cat dinding putih memenuhi kamar memberitahu wanita itu dia sedang berada di sebuah kamar rumah sakit.

“Sayang, apa kamu mendengarkan aku?”

Iris menoleh ke samping dan menatap langsung wajah tampan Aiden yang kusut, duduk di sebelah ranjangnya. Ekspresi pria itu terlihat cemas dan lega.

Iris mengangkat tangannya ingin menyentuh wajah Aiden yang telah tumbuh jenggot dalam semalam, tapi tiba-tiba berhenti. Dia dengan cepat menunduk menatap ke bawah tubuhnya. Tidak ada tonjolan bulat di perutnya yang selalu dia rasakan selama tujuh bulan ini.

“Bayiku ... bayiku di mana?!” Iris bangun dengan cepat dan menyentuh perutnya. Gerakan tiba-tibanya menyebabkan rasa sakit tajam di perutnya.

Tapi Iris tid
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status