Share

Part 48, Selaput Darah Perawan

"Ya Allah, Mas Dika kenapa?" tanya Tasya ketika melihat keadaan Dika yang dipapah oleh Cahyo.

"Dia mabuk, aku bertemu dengannya di bar, aku akan membantumu membawanya masuk, sekarang buka lah pintunya." pinta Cahyo.

Tasya pun buru-buru membukakan pintu dan membantu Cahyo, mereka membawa Dika ke kamarnya yang berada di lantai atas, setelan tiba Cahyo membantu merebahkan Dika di kasur yang berukuran besar itu, sementara Tasya turun kembali untuk mengambilkan air minum.

"Dika, kau harus lampiaskan hasrat mu pada Tasya, karena jika tidak, kau akan semakin tersiksa," bisik Cahyo pada Dika.

Dika masih merasakan hawa panas dan perasaan yang tak karuan itu, rasanya benar-benar sesak. Cahyo mengulas senyum dan ia memutuskan untuk pergi, saat membuka pintu kamar, Cahyo bertemu dengan Tasya, wanita itu adalah istri Dika. Tasya nampak kikuk ketika Cahyo menatap nya lekat.

"Maaf, karena Dika sudah berada di kamar, aku mau pamit pulang," ucap Cahyo.

"Oh, baik lah, terima kasih sebelumnya, aku a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status