Share

Chapter-11

Penulis: AgathaQuiin20
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-22 20:55:44

Rania mendadak gugup ketika dia bertemu dengan Selena, Ibu Abrisam. Siang ini Rania mendapat telepon dari Bagas. Jika Selena ingin bertemu dengan Rania. Ralat!! Sebenarnya ingin bertemu dengan Rana, karena Rania yang menggantikannya. Itu sebabnya dia datang, sedangkan Rana tentu saja wanita itu pergi entah kemana. Agar Grace tidak curiga dan marah padanya.

Seperti saat ini Selena yang mengundang Rania untuk makan siang bersamanya, dan juga membahas tentang pernikahan mereka. Selena juga memuji Rania yang pandai masak, dan rasa masakannya sangat enak. Selena berani bertaruh, jika wanita itu membuka usaha catering atau makanan ringan sudah dipastikan akan laku keras.

"Tante bisa aja." ucap Rania malu.

"Serius loh. Tadi sambal cumi kamu enak banget. Abri aja sampai nambah." goda Selena.

Rania tersipu malu, dia pun menyimpan sambal cumi yang ada di dalam lemari pendingin. Sambal cumi ini bisa bertahan dua minggu jika berada di lemari pendingin.

Kalau begini ceritanya, Selena juga beta
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-12

    Rania sampai dirumah pukul enam sore. Untuk saja cuaca hari ini cerah dan tidak turun hujan. Dia tidak harus drama lagi, karena hujan turun dan membuat kepala Rania pusing. Bahkan tidak hanya itu, Rania juga dikejutkan oleh kedatangan Rana yang ternyata seharian ini menemani ayahnya di rumah. Meskipun rumahnya harus menjadi kapal pecah karena ulah Rana. "Yang bayar tagihan AC siapa, Rana. Itu listriknya pasti mahal banget." kata Rania, menyodorkan satu kotak roti pandan pada ayah dan juga Rana. Wanita itu menoleh cepat menatap Rania dan juga pendingin ruangan di kamarnya secara bergantian. "Calon istrinya Abrisam bayar listrik aja nggak mampu!!" "Rana--" "Aku yang bayar, kalau Kakak nggak mampu!" Sebenarnya bukan tidak mampu. Rania itu mampu membelinya. Tapi kamu Rania hingga harus memikirkan biaya hidupnya selanjutnya setelah membeli barang seperti itu. Nyatanya kipas angin yang ada di kamar Rania saja tidak pernah menyala, apalagi ini pendingin ruangan yang dipakai atau tidak t

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-22
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-13

    Rana menghela nafasnya berat, ketika Rania menelponnya dan memberitahu dirinya. Jika hari ini gaun yang beberapa hari dipesan oleh Rania sudah jadi. Dan Megan meminta Rana dan juga Abrisam untuk mencobanya. Malas!! Tentu saja iya, dia harus bangun pagi hanya untuk datang ke butik yang Rania katakan. Belum lagi ocehan Grace yang membuat telinga Rana panas. "Mama bisa diam tidak!! Aku pusing denger Mama ngomong terus, dan itu semua hanya karena harta!" cetus Rana. Yang ada dipikiran ibunya itu hanya harta, harta, harta, dan harta. Tapi Grace tidak pernah memikirkan perasaan anaknya sampai detik ini. Rana itu tidak mau menikah, dia adalah wanita bebas, dia tidak suka keterikatan. Berkali-kali Rana mengatakan hal itu pada Grace. Dan nyatanya wanita tua itu sama sekali tidak peduli. Ibarat kata, Grace itu adalah sopir dan Rana adalah penumpang yang harus ikut dan menurut apapun yang sopir itu katakan. "Mama cuma ingetin kamu!! Jangan sampai jatuh cinta dengan dia." "Lagian siapa juga

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-24
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-14

    "Jadi aku kesini cuma mau bilang, kalau Rana akan segera menikah. Kamu adalah Ayah kandung Rana, dan kamu berhak datang ke gereja untuk menyaksikan pernikahan putri keduanya. Adhitama menghela nafasnya berat. Dia pun sempat melirik Rana yang menunjukkan wajah memelasnya, hingga membuat Adhitama tidak tega, untuk berkata jujur. Jika saja Grace tahu, nantinya yang menikah dengan Abrisam bukanlah Rana melainkan Rania. Tapi melihat istrinya yang gila harta, dia pun hanya menganggukkan kepalanya pelan. "Selamat ya, sebentar lagi Rana akan menempuh hidup baru. Ayah cuma berharap kamu bahagia dengan pilihanmu." jelas Adhitama. Itu adalah sebuah sindiran keras untuk Rana, yang dimana wanita itu mengorbankan kakaknya untuk menikah dengan pilihan Grace, hanya karena wanita itu tidak mau menikah dengan pria buta. Memangnya Adhitama juga rela harus melihat Rania menikah dengan pria buta? Yang dimana semua urusan akan melibatkan Rania? Masalahnya akan semakin banyak, dan bahunya harus terpaksa

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-25
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-15

    Setelah pergi dari rumah, dan turun dari angkutan umum. Rania pun mendesah pelan, perasaannya begitu kacau setelah mendengar hal itu. Bukannya Rania tidak ingin tinggal bersama dengan ibunya, bahkan Rania juga menginginkan jika keluarganya kembali berkumpul. Rania ingin tinggal bersama dengan ibu, ayah dan juga adiknya. Apakah itu bisa? Tentu saja tidak bisa!! Grace tidak mungkin mau tinggal bersama dengan Rania dan juga Adhitama. Apalagi kondisi ayahnya saat ini yang sakit-sakitan, dan hanya Rania yang menjadi tulang punggung keluarganya. Ibunya tidak mau tinggal di rumah petak, yang menurutnya hampir mirip dengan gudang. Ibunya juga tidak mau hidup susah serba kekurangan. Itu sebabnya sisa harta yang ada, Grace pun kembali menikah dengan David. Jika dihitung pria tua itu juga termasuk ayah tirinya, jika dia mau mengakui Rania sebagai anak tiri. Tapi tidak masalah jika tidak ingin, toh, dia juga tidak begitu berharap dianggap anak boleh David. Dia sudah memiliki Adhitama, ayah kandu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-16

    "Ini tempat terakhir kita." kata Rania. Wanita itu menatap arlojinya yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Dua jam lagi, dia harus pulang ke rumah. "Ini dimana kok ramai banget." tanya Abrisam. Ini adalah tempat terakhir tujuan Rania. Mereka berada di pasar malam pinggiran kota. Belum.bisa dikatakan pinggiran, karena tempat ini hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai di kota. Rania suka sekali datang ke tempat Ramai, jika suasana hatinya buruk. Seperti tadi pagi, dan dia akan membeli cemilan kuping gajah dan juga makaroni pedas sebagai teman. Tidak hanya itu, Rania juga akan membeli satu cup teh dingin. Seperti saat ini, Rania yang meminta Abrisam duduk di kursi yang ada, sedangkan dia yang membeli banyak cemilan dan juga minuman. Dalam hati Rania berdoa jika pria itu tidak batuk dan juga tidak flu ketika Abrisam memakan cemilan murahan. Kembali ke kursi itu, Rania langsung duduk di samping Abrisam. Wanita itu menaruh dia bungkus cemilan tidak pedas dan juga satu minum

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-17

    Rana mendadak gemas dengan Rania, yang tak kunjung datang. Ini sudah jam setengah tujuh pagi, dan Grace sudah menelponnya berulang kali, hanya menanyakan wanita itu ada dimana. Tentu saja dia ada di depan rumah Rania, hari ini adalah hari pernikahan Abrisam dan juga Rana. Yang dilangsungkan di sebuah gereja ibukota tepat jam sepuluh pagi. Grace meminta Rana untuk datang lebih dulu, karena wanita itu harus menjalani fitting bajunya kembali karena tidak cukup, belum lagi make up manten itu membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam. Dan sampai saat ini Rania belum juga menemuinya. Berkali-kali wanita itu menelponnya, mengirim pesan untuk segera keluar. Nyatanya Rania juga tak kunjung datang, hingga akhirnya membuat Rana mau tidak mau turun dari mobilnya. Wanita itu berlari kecil, mengetuk pintu rumah ini dengan tak sabarab. Bahkan Rana juga harus berteriak memanggil nama Rania agar mau keluar dari dalam rumah. Jangan sampai wanita itu berubah pikiran, dan kabur dari tanggung jawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-18

    Tepat jam sebelas siang, akhirnya Rania resmi menjadi istri dari seorang pengusaha Abrisam Achazia Aksa, jantung Rania tak berhenti berdetak kencang. Dia masih ketakutan, dengan banyaknya orang yang mulai menatap dirinya dengan memuja. Ada yang bertanya siapa namanya, ada yang bertanya berasal dari keluarga mana. Hanya Grace yang mampu menjawab semua itu, sedangkan Rania hanya menundukkan kepalanya saja. Dia lupa apa yang Rana katakan padanya sebelum wanita itu pergi.Setelah romo mengatakan jika Rania dan Abrisa. susah resmi menjadi suami istri, wanita itu sempat melirik ke arah tempat duduk Rana yang paling ujung. Wanita itu langsung bangkit dari duduknya, melambaikan tangannya ke arah Rania dan pergi begitu saja. Entah bagaimana perasaan Rana saat ini, tapi yang dirasakan Rania saat ini adalah sesak. Dia merasa sesak melihat saudara kembarnya harus pergi dari ibukota untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Jika saja hidup itu adil, Rania yakin dia akan menjadi wanita paling bahag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-19

    Acara selesai tepat jam sebelas malam. Rania menunduk Abrisam untuk naik ke lantai dua, di mana kamar pria itu berada. Mendadak Rania kembali gugup, dia masih ingat betul bisikan Megan, yang mampu membuat dirinya merinding. Belum lagi dia juga langsung menatap Abrisam dengan tatapan yang sulit diartikan. Apa yang harus dia lakukan malam ini bersama dengan Abrisam? Yang ada dipikiran Rania saat ini, bercerita atau mendongeng sepanjang malam hingga pagi untuk mengenal satu sama lain. Selain tahu apa yang tidak disukai dan di sukai, itu akan jauh lebih bermanfaat dibanding harus menghabiskan malam bersama dengan pikiran Rania yang mendadak kotor. Melihat pintu hitam di hadapannya, Rania pun menelan salivanya dengan kasar. Tangannya gemetar ketika menyentuh knop pintu dan membukanya. Tentu saja hal pertama yang Rania lihat adalah, kamar pria itu yang tersusun rapi dengan taburan bunga mawar di atas tempat tidur Abrisam. "Aku mandi dulu ya." kata Abrisam melepas genggam tangan Rania.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-58

    Pagi ini, Rania bangun kesiangan. Dia menutup wajahnya dengan selimut tebal penginapan ini. Bahkan Rania juga menyembunyikan baju miliknya di balik selimut. Dengan harapan dia bisa menggunakan baju itu di balik selimut. Tapi suara pintu dibuka dan juga benda sesuatu yang jatuh dari arah samping, membuat Rania memunggungi pintu itu. Dia hanya takut, jika Abrisam melihatnya atau meminta lagi. Ya!! Pada akhirnya semalam, Abrisam benar-benar menyentuhnya. Menyetubuhinya dengan lembut dan berirama, meskipun Rania menatap banyak cakaran dan juga luka di bahu, sampai lengan pria itu akibat ulah Rania. Kukunya tidak begitu panjang, tapi mampu membuat tubuh Abrisam terluka. Dan yang lebih parahnya lagi, Rania yang mendadak liar dan suka posisi di atas. Bayangin saja suara Abrisam dan juga Rania yang saling bersahutan satu sama lain. Malam itu dia benar-benar liar. Pikir Rania. Dan kali ini Rania merasakan ranjang sampingnya bergoyang, sehingga membuat wanita itu menutup m

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-57

    Malam itu … Rania menelan salivanya begitu kasar. Suara Abrisam serak tertahan, nyaris seperti desahan suara film yang dia lihat. Tubuh Rania kaki, ketika tangan kiri Abrisam masuk ke dalam baju yang dia kenakan. Baju dengan ukuran oversize yang di padukan dengan celana pendek hitam miliknya. Rambut yang awalnya dia kuncir dan jadi berantakan karena posisi duduk mereka yang membuat Rania parno. Belum lagi, ketika Rania belum mengatakan iya atau tidak. Abrisam lebih dulu memulai permainannya dengan menggigit baju Rania, itu bukan sebuah tanda kepemilikan tapi memang gigitan gigi Abrisam yang membuat Rania menggigit bibir bawahnya. Dia hanya takut bersuara, jika dia mengeluarkan suara, Rania takut tetangga sebelah akan mendengarkannya. Lampu kuning yang menerangi mereka menjadi saksi bisu jika Rania sudah mulai berani menyentuh dada bidang Abrisam. Kedua tangan Abrisam menyentuh baju Rania dan membantunya melepaskannya. Rania sempat menyilangkan kedua tangannya di dada malu. Kedua pip

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-56

    Setelah menonton film dewasa, Rania memutuskan untuk turun lebih dulu. Dia membuka pintu ruangan ini dan menemukan dua orang yang membawa pesanan makan malam mereka. Rania meminta dua orang itu untuk menaruh makannya di atas, kali ini sesuai permintaan Abrisam yang ingin makan di atas sambil melihat film mereka. Dan kali ini Rania menatap satu botol hitam dan juga gelas kecil di satu nampan. "Tunggu … " seru Rania menyentuh tangan salah satu diantara mereka, dan membuat mereka menghentikan langkah nya menatap Rania bingung. "Ini apa? Kok kayak botol kecap?" tanyanya. Pria itu tersenyum malu. "Ini sejenis wine Bu, suami Ibu yang memesan ini." "Wine? Apa itu wine? Saya taunya wig." Menahan tawanya, pria itu memutuskan untuk membawa minuman dan juga makanan itu ke lantai atas, dan mengabaikan pertanyaan Rania yang begitu lucu. Mungkin wanita itu terlalu polos untuk mengetahui apa itu wine. Belum lagi pria itu juga menyempitkan pengaman jika mereka akan melakukan hubungan suami istri.

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-55

    Rania menggigit banyak sofa ketika tahu film apa yang dia lihat. Ini bukan film horor atau film tentang mafia, tapi film yang dimana ada banyak adegan ranjang di setiap saat. Bahkan sejak setengah jam diputarnya film ini, sudah tiga kali Rania melihat adegan ranjang yang panas dan bergairah. Sesekali melirik ke arah Abrisam, pria itu lebih sibuk makan popcorn dan tersenyum miring. Mendadak adanya berpikir jika semua ini adalah kesengajaan Abrisam. Dibayangkan saja, melihat film ini yang ada Rania malah teringat ketika dia memandikan Abrisam. Tidak!! Tapi menemani Abrisam mandi, sedangkan dirinya menunggu di depan pintu kaca yang terbuka. Tau kan, walaupun dia mengenakan celana pendek. Tapi kan punggung Abrisam yang dilihat begitu comfortable untuk dipeluk terpampang jelas di mata Rania. Dia bahkan sampai meninggalkan Abrisam dengan alasan mengambil handuk untuk Abrisam. Padahal yang terjadi, Rania merasa dirinya panas dingin hingga menghabiskan air putih satu botol besar. Pendingin r

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-54

    Merasa lelah setelah jalan-jalan, Rania memutuskan untuk duduk di pinggiran kolam renang. Dia pun membiarkan Abrisam untuk tidur sebentar, yang katanya kepalanya mendadak pusing. Entah karena apa tapi mungkin karena kepanasan akhirnya dia merasa pusing. Melepas baju yang membalut tubuhnya, Rania pun memutuskan untuk masuk ke dalam kolam renang. Matanya terpejam, tangannya menyentuh pinggiran kolam renang sebagai pegangan. Bayangan akan ucapan David kembali menyeruak di pikiran Rania. Jawaban apa yang harus Rania katakan pada David setelah pulang dari sini, karena Rania tahu jika ayah tirinya itu tidak akan membiarkan dirinya terbebas dengan mudahnya. Dan yang menjadi pertanyaan dalam benak Rania, untuk apa David mencarikan jodoh untuk Rania? Muncul di permukaan air, Rania malah dikejutkan dengan Abrisam yang sudah berdiri di dekat pintu. Pria itu membawa minuman di tangan kirinya, dengan tongkat yang ada di tangan kanannya. Belum lagi, tubuh yang disandarkan di pintu, membuat Rania

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-53

    Sarapan pagi ini begitu canggung. Rania duduk di hadapan Abrisam dengan gugup. Tangannya gemetar menyentuh sendok makannya, sesekali dia melirik Abrisam yang nampak tenang di depannya dan menikmati sarapan paginya. Tapi disini Rania malah merasa gugup. Ada apa dengan dirinya sekarang!! Kenapa reaksinya begitu berlebihan!! Mencoba menikmati sarapannya, Rania juga memikirkan banyak hal yang akan dia lakukan setelah sarapan pagi. Tidak mungkin kan jika selama liburan Rania akan berada di dalam kamar ini bersama dengan Abrisam kan? Dia juga membutuhkan waktu untuk bernafas dan juga menetralkan detak jantungnya yang tak karuan. Menghabiskan nasi goreng dan juga cemilan yang sudah disediakan, Rania pun meletakkan sendoknya dengan sedikit membanting nya. Sehingga menimbulkan suara yang nyaring di telinga Abrisam. Seketika itu juga Abrisam meletakkan alat makannya dan mencari tisu untuk membersihkan mulutnya. "Setelah ini kita ngapain?" tanya Abrisam memastikan. Di tempat ini banyak sekal

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-52

    Keesokan paginya, Rania bangun lebih dulu. Dia mengatakan Abrisam yang masih terlelap dengan punggung yang terekspos sempurna. Mata Rania tak berhenti menatap punggung lebar Abrisam disana. Maklum saja ini toilet haram banget. Bagaimana gak haram kalau pembatasnya saja terbuat dari kaca tembus pandang. Hanya ada dua bilah tempat untuk mandi dan berak. Itu pun hanya sebatas dada hingga setengah paha kacanya dibuat buram, sepenuhnya kacanya bisa tembus pandang. Meskipun Abrisam tidak bisa melihat, disini Rania juga masih merasa takut setelah kejadian malam tadi. Jantung Rania kembali berdetak lebih kencang lagi, dia mencari tahu bagaimana caranya mandi agar dia tidak mengetahuinya. Kalau cuma mendengar gemericik air tidak masalah bagi Rania. Tapi kalau sampai lihat!! "Kan malu." gumam Rania. Wanita itu masih membayangkan betapa nekat nya semalam dirinya yang tidak tidur hanya karena tangannya menyentuh alis Abrisam. Pria itu bangun memegang tangan Rania, sehingga membuat wanita itu m

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-51

    Rania tebangun karena getaran diponselnya. Wanita itu menatap ponselnya yang terus menyala tanpa henti. Dan menunjukkan id call ibu mertua. Mata Rania melebar seketika, rasa kantuk yang dia rasakan puncak lenyap begitu saja, digantikan dengan kekhawatiran yang luar biasa. Buru-buru Rania membangunkan Abrisam yang terlelap di sampingnya. "Apa Ran, aku masih ngantuk." ugak Abrisam dengan suara serak-serak basahnya. "Bangun dulu Mas. Ini mami telepon aku loh." Mendengar kata mami Abrisam pun langsung membuka matanya lebar. Dia pun mencari ponsel Rania dan mematikan ponsel wanita itu. Menyimpannya di bawah bantal, lalu kembali tidur. "Mas itu–" "Sementara waktu kita harus LDR.an sama ponsel. Aku nggak mau ada satu orang pun yang ganggu kita." katanya. Nada bicaranya sangat berbeda, seolah hari ini adalah hari yang paling ditunggu jauh dari banyak orang dan menikmati hari liburannya dengan happy. Tidak tahulah dia jantung Rania yang mulai berdetak lebih kencang kembali bereaksi. Jan

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-50

    Setelah melepas rasa lelahnya, Rania memutuskan untuk keluar ruangan sebentar. Dan betapa terkejutnya Rania ketika melihat kolam renang ini memiliki banyak bintang. Rania menatap kagum akan hal ini dan kembali masuk, melihat Abrisam yang ternyata baru saja bangun dari tidurnya.“Mas kolam renangnya banyak bintang nyala.” adunya.Abrisam yang nyawanya belum masuk sepenuhnya pun mengerutkan keningnya. Mana ada kolam renang yang ada bintangnya?“Lampu kali, Ran, masa iya kolam renang ada bintangnya.”“Mas nggak percaya?”Tentu saja Abrisma tidak percaya, dia tidak percaya jika ada bintang di dalam kolam renang, kecuali lampu berbentuk bintang. lagian bintang tinggalnya di laut, jika bintang yang dimaksud adalah meteor sudah dipastikan jika kolam renang itu akan meledak. Melihat hal itu, Rania pun menuntun Abrisam untuk turun dari ranjangnya, menuntunnya dengan pelan hingga di pinggiran kolam. Rania meminta Abrisam untuk duduk di pinggiran kolam, dengan kaki yang masuk ke dalam air. Seda

DMCA.com Protection Status