Share

Chapter-14

Penulis: AgathaQuiin20
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-25 20:31:26

"Jadi aku kesini cuma mau bilang, kalau Rana akan segera menikah. Kamu adalah Ayah kandung Rana, dan kamu berhak datang ke gereja untuk menyaksikan pernikahan putri keduanya.

Adhitama menghela nafasnya berat. Dia pun sempat melirik Rana yang menunjukkan wajah memelasnya, hingga membuat Adhitama tidak tega, untuk berkata jujur. Jika saja Grace tahu, nantinya yang menikah dengan Abrisam bukanlah Rana melainkan Rania. Tapi melihat istrinya yang gila harta, dia pun hanya menganggukkan kepalanya pelan.

"Selamat ya, sebentar lagi Rana akan menempuh hidup baru. Ayah cuma berharap kamu bahagia dengan pilihanmu." jelas Adhitama.

Itu adalah sebuah sindiran keras untuk Rana, yang dimana wanita itu mengorbankan kakaknya untuk menikah dengan pilihan Grace, hanya karena wanita itu tidak mau menikah dengan pria buta. Memangnya Adhitama juga rela harus melihat Rania menikah dengan pria buta? Yang dimana semua urusan akan melibatkan Rania? Masalahnya akan semakin banyak, dan bahunya harus terpaksa
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-15

    Setelah pergi dari rumah, dan turun dari angkutan umum. Rania pun mendesah pelan, perasaannya begitu kacau setelah mendengar hal itu. Bukannya Rania tidak ingin tinggal bersama dengan ibunya, bahkan Rania juga menginginkan jika keluarganya kembali berkumpul. Rania ingin tinggal bersama dengan ibu, ayah dan juga adiknya. Apakah itu bisa? Tentu saja tidak bisa!! Grace tidak mungkin mau tinggal bersama dengan Rania dan juga Adhitama. Apalagi kondisi ayahnya saat ini yang sakit-sakitan, dan hanya Rania yang menjadi tulang punggung keluarganya. Ibunya tidak mau tinggal di rumah petak, yang menurutnya hampir mirip dengan gudang. Ibunya juga tidak mau hidup susah serba kekurangan. Itu sebabnya sisa harta yang ada, Grace pun kembali menikah dengan David. Jika dihitung pria tua itu juga termasuk ayah tirinya, jika dia mau mengakui Rania sebagai anak tiri. Tapi tidak masalah jika tidak ingin, toh, dia juga tidak begitu berharap dianggap anak boleh David. Dia sudah memiliki Adhitama, ayah kandu

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-16

    "Ini tempat terakhir kita." kata Rania. Wanita itu menatap arlojinya yang sudah menunjukkan pukul tujuh malam. Dua jam lagi, dia harus pulang ke rumah. "Ini dimana kok ramai banget." tanya Abrisam. Ini adalah tempat terakhir tujuan Rania. Mereka berada di pasar malam pinggiran kota. Belum.bisa dikatakan pinggiran, karena tempat ini hanya membutuhkan lima belas menit untuk sampai di kota. Rania suka sekali datang ke tempat Ramai, jika suasana hatinya buruk. Seperti tadi pagi, dan dia akan membeli cemilan kuping gajah dan juga makaroni pedas sebagai teman. Tidak hanya itu, Rania juga akan membeli satu cup teh dingin. Seperti saat ini, Rania yang meminta Abrisam duduk di kursi yang ada, sedangkan dia yang membeli banyak cemilan dan juga minuman. Dalam hati Rania berdoa jika pria itu tidak batuk dan juga tidak flu ketika Abrisam memakan cemilan murahan. Kembali ke kursi itu, Rania langsung duduk di samping Abrisam. Wanita itu menaruh dia bungkus cemilan tidak pedas dan juga satu minum

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-27
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-17

    Rana mendadak gemas dengan Rania, yang tak kunjung datang. Ini sudah jam setengah tujuh pagi, dan Grace sudah menelponnya berulang kali, hanya menanyakan wanita itu ada dimana. Tentu saja dia ada di depan rumah Rania, hari ini adalah hari pernikahan Abrisam dan juga Rana. Yang dilangsungkan di sebuah gereja ibukota tepat jam sepuluh pagi. Grace meminta Rana untuk datang lebih dulu, karena wanita itu harus menjalani fitting bajunya kembali karena tidak cukup, belum lagi make up manten itu membutuhkan waktu sekitar dua sampai tiga jam. Dan sampai saat ini Rania belum juga menemuinya. Berkali-kali wanita itu menelponnya, mengirim pesan untuk segera keluar. Nyatanya Rania juga tak kunjung datang, hingga akhirnya membuat Rana mau tidak mau turun dari mobilnya. Wanita itu berlari kecil, mengetuk pintu rumah ini dengan tak sabarab. Bahkan Rana juga harus berteriak memanggil nama Rania agar mau keluar dari dalam rumah. Jangan sampai wanita itu berubah pikiran, dan kabur dari tanggung jawab

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-01
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-18

    Tepat jam sebelas siang, akhirnya Rania resmi menjadi istri dari seorang pengusaha Abrisam Achazia Aksa, jantung Rania tak berhenti berdetak kencang. Dia masih ketakutan, dengan banyaknya orang yang mulai menatap dirinya dengan memuja. Ada yang bertanya siapa namanya, ada yang bertanya berasal dari keluarga mana. Hanya Grace yang mampu menjawab semua itu, sedangkan Rania hanya menundukkan kepalanya saja. Dia lupa apa yang Rana katakan padanya sebelum wanita itu pergi.Setelah romo mengatakan jika Rania dan Abrisa. susah resmi menjadi suami istri, wanita itu sempat melirik ke arah tempat duduk Rana yang paling ujung. Wanita itu langsung bangkit dari duduknya, melambaikan tangannya ke arah Rania dan pergi begitu saja. Entah bagaimana perasaan Rana saat ini, tapi yang dirasakan Rania saat ini adalah sesak. Dia merasa sesak melihat saudara kembarnya harus pergi dari ibukota untuk mendapatkan apa yang dia inginkan. Jika saja hidup itu adil, Rania yakin dia akan menjadi wanita paling bahag

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-02
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-19

    Acara selesai tepat jam sebelas malam. Rania menunduk Abrisam untuk naik ke lantai dua, di mana kamar pria itu berada. Mendadak Rania kembali gugup, dia masih ingat betul bisikan Megan, yang mampu membuat dirinya merinding. Belum lagi dia juga langsung menatap Abrisam dengan tatapan yang sulit diartikan. Apa yang harus dia lakukan malam ini bersama dengan Abrisam? Yang ada dipikiran Rania saat ini, bercerita atau mendongeng sepanjang malam hingga pagi untuk mengenal satu sama lain. Selain tahu apa yang tidak disukai dan di sukai, itu akan jauh lebih bermanfaat dibanding harus menghabiskan malam bersama dengan pikiran Rania yang mendadak kotor. Melihat pintu hitam di hadapannya, Rania pun menelan salivanya dengan kasar. Tangannya gemetar ketika menyentuh knop pintu dan membukanya. Tentu saja hal pertama yang Rania lihat adalah, kamar pria itu yang tersusun rapi dengan taburan bunga mawar di atas tempat tidur Abrisam. "Aku mandi dulu ya." kata Abrisam melepas genggam tangan Rania.

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-03
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-20

    Ini masih pagi, tapi Rania masih merasakan sesuatu yang panas dalam dirinya. Bukan berarti semalam dia melakukan itu dengan Abrisam. Tidak!!!!Mereka tidak melakukan apapun!!! Setelah insiden punggung menyentuh dada bidang, dan tangan Abrisam yang secara tidak sopan menyentuh punggung Rania, hingga membuat wanita itu mematung. Setelahnya, wanita itu langsung kabur hingga terjungkal karena gaunnya yang panjang terinjak kakinya sendiri. Mengakibatkan wanita itu terjungkal, dengan siku yang memar. Untung saja Abrisam itu tidak bisa melihat, jadi dia tidak tahu jika Rania terjatuh dan terluka. Wanita itu hanya beralasan, jika kursinya jatuh karena tersenggol gaunnya. Dan pagi ini Rania harus berhadapan dengan Abrisam yang baru saja keluar dari kamarnya, dan berjalan ke arah meja makan. Mau membantu, tapi Rania masih kepikiran sama yang semalam. Kalau tidak dibantu sudah ditatap tajam oleh Bagas. Mau tidak mau, Rania pun bangkit dari duduknya dan la

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-04
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-21

    Rania menghela nafasnya lega, satu urusan sudah selesai. Setidaknya semuanya harus dia selesaikan, sebelum Abrisam mengetahui dirinya siapa. Untuk menghemat waktu, wanita itu kembali ke rumah Abrisam dengan membawa sedikit belanjaan di tangannya. Dia begitu merindukan ayahnya, padahal ini belum ada satu bulan Rania menikah. Maklum saja Rania tinggal bersama dengan ayahnya, setiap hari bertemu dengan ayahnya. Dan kali ini, menikah dan meninggalkan ayahnya, kadang membuat Rania takut. Takut jika penyakitnya kambuh, atau obat yang ada di rumah habis membuat wanita itu kepikiran. Turun dari taksi online, Rania pun tersenyum. Namun, senyum itu pudar ketika melihat satu mobil yang terparkir indah di depan rumahnya. Siapa yang bertamu ke rumahnya siang hari? Bagas? Ah, dirasa tidak. Bagas tidak tahu rumah asli Rania. Dia hanya tahu jika Rania tinggal bersama dengan ibunya di rumah mewah. Melangkahkan kakinya cepat, wanita itu mengintip di balik jendela kaca. Untung saja rumah kontrakan in

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-05
  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-22

    Tuk … Rania terjingkat kaget, ketika sesuatu bersentuhan. Dia pun menatap ke arah samping kirinya dan melihat Abrisam yang hendak masuk ke dapur. "Kamu butuh apa Mas?" tanya Rania cepat. Sebelum kaki Abrisam menuruni tangga dapur. "Mbak Atun mana, Ran? Aku mau minta mbak Atun buatkan aku kopi." jelas Abrisam. Rania mendengus. "Nggak mau aku buatkan Mas?" "Memangnya kamu bisa buat kopi?" Setahu Abrisam, mendengar cerita Grace, Rana itu tak pandai di dapur. Tapi setelah menikah dan tinggal tiga hari dengan wanita itu. Abrisam sedikit bingung dengan kepribadian Rana yang berubah. Pertama kali, Abrisam mengajak Rana pulang ke rumahnya dan wanita itu malah memasak bersama dengan ibunya. Lalu, setelah menikah, Rana juga masak untuk Abrisam. Dengan alasan semua kebutuhan Abrisam dia yang atur. Bukannya tidak suka, tapi Abrisam cukup heran saja. Dia seolah memiliki dua kepribadian yang berbeda, dan Abrisam sulit untuk mengenali ist

    Terakhir Diperbarui : 2024-11-06

Bab terbaru

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-207

    Sesampainya di rumah Rania dan Abrisam masuk lebih dulu meninggalkan Kara dan juga Bagas yang sibuk mengeluarkan koper besar milik Kara. Pria itu hanya diam saja tidak mengatakan apapun semenjak Kara pulang. Dan hal itu tentu saja menambah kejengkelan Kara disini, bisa tidak ya senyum sedikit saja atau mungkin mau bilang sesuatu apa yang terjadi di masa lalu? Tidak!! Mengharapkan manusia batu bicara itu sama halnya dengan menunggu ayam beranak hingga puluhan anaknya. Setelah menurunkan kopernya, Kara lebih dulu berjalan menuju kamarnya sambil memainkan ponselnya. Sedangkan Bagas hanya bisa memperhatikan apa yang wanita itu lakukan dengan ponselnya hingga tersenyum dan tertawa. Bahkan jarinya begitu lincah membalas pesan seseorang dan kembali tersenyum. Membanting pintu kamarnya Kara terkejut bukan main, dia membalik badannya dan menatap Bagas yang sudah berdiri di depan pintu dengan tangan kekarnya. Kara menelan ludahnya, dia pun mundur beberapa langkah sampai la

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-206

    “Mulai besok antar makan siang ke kantor untukku.” kata Abrisam.Bagas menoleh menatap Rania dan tersenyum. “Aku juga mau. Boleh bawakan aku satu?” Disini Abrisam mendengus. “Kamu kan bisa beli sendiri Gas, atau nggak cari istri sana biar nggak numpang ke istri orang terus.” Tapi nyatanya dus tidak bisa memungkiri kalau masakan Rania benar-benar enak, dan membuat Bagas seolah tidak bisa berhenti untuk makan terus menerus. Jika saja ada orang yang mau memasak untuk nya mungkin juga dia tidak akan meminta Rania memasak untuk dirinya. Dia akan merepotkan istrinya terus menerus untuk menghidupi nya. Untuk saat ini tidak ada salahnya jika dia menumpang hidup pada Rania dan juga Abrisam, lagian Bagas juga sudah menganggap mereka sebagai keluarga. Jadinya … “Nggak ada!! Intinya Rana hanya boleh masak cuma untuk aku bukan untuk kamu!!” potong Abrisam cepat sebelum andai-andai Bagas selesai. Disini Rania tersenyum geli, ini hanya perkara masak memasak kenapa harus se drama ini sih? Lagian

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-205

    Rania pulang dari kantor, sedangkan Abrisam memilih untuk tetap atau di dalam kantor. Dia menunggu sesuatu yang katanya bisa membuat Abrisam bahagia. Sedangkan menurut Abrisam tidak ada yang bisa membuatnya bahagia di dunia ini kecuali Rania. Entah kenapa hanya nama itu yang terlintas dipikiran Abrisam saat ini.“Dokter bilang ada donor mata yang cocok untuk kamu.” ucap Bagas.Abrisam hanya terdiam, telinganya mendengarkan setiap kata yang muncul dari bibir Bagas. Hanya saja bukannya tidak ingin, tapi …“Kalau iya aku bisa jadwalkan operasinya.” Sekali lagi Abrisam hanya diam saja sampai Bagas menyelesaikan ucapannya. Tidak ada satu katapun yang keluar dari bibirnya kecuali tubuhnya yang tiba-tiba saja bangkit dari duduknya dan memutuskan untuk pergi. Dia akan memikirkan hal ini, bukan masalah apa hanya saja ada banyak keganjilan yang akan Abrisam selesaikan lebih dulu. Bagas yang mengetahui hal itu hanya mampu mendengus mengikuti lan

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-204

    “Selamat pagi.” sapa Rania ketika melihat Kara turun dengan wajah lelahnya.“Selamat pagi Kakak Iparku yang baik dan penuh dengan pengertian.” Rania cekikikan, dia pun meminta Kara untuk segera makan. Sebenarnya ini bukan lagi pagi, melainkan siang yang dimana Rania harus mengantar makan siang ke kantor Abrisam. Bukan untuk menyindir Kara hanya saja candaan seperti itu sering mereka lakukan berdua ketika bertemu. Kara maupun Rania tidak keberatan sama sekali, mereka malah lebih akrab dengan semua ini.“Beneran mau anter makan siang ke kantor mas Abri, Mbak?” Kara hanya memastikan, apalagi melihat dua kotak makan yang berbeda warna tapi memiliki isi yang sama. Kalau cuma untuk Abrisam terus satunya untuk siapa? Masa iya Abrisam makan sampai dua porsi?Rania mengangguk, sebentar lagi dia akan pergi. Lagian ini hanya mengantarkan makan siang, kalau Kara ingin ikut ya bisa saja. Dia akan dengan senang hati pergi bersama dengan Kara dan ada temannya. Tapi sayangnya Kara tidak ingin, dia t

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-203

    “Jadi hanya luka kecil?” tanya Abrisam.Pria itu menertawakan kebodohannya yang begitu percaya dengan apa yang ibunya katakan. Jika leher Rania hampir putus karena ulah Claudia. Dan ketika diperiksa oleh dokter memang lukanya terus mengeluarkan darah tapi tidak begitu dalam, dan tidak perlu dijahit juga. Hanya diberikan suntikan agar darahnya berhenti mengalir. Dan sudah diperban dengan baik agar cepat sembuh, dia juga diberikan obat untuk anti nyeri dan lukanya agar cepat kering. Dan menurut dokter luka ini tidak begitu serius dan tidak menyebabkan leher Rania hampir putus.“Iya, aku mau jelaskan Mami keburu teriak.” jelas Rania.“Astaga Mami … sumpah ya aku khawatir banget waktu bilang leher kamu hampir putus.” “Yang jelas kalau hal itu terjadi aku udah masuk sakaratul maut, udah mau mati tapi aku masih bisa ngomong tadi.” Abrisam tersenyum kecil sumpah Demi apapun dia begitu takut untuk kehilangan Rania. Jika suatu ketika nanti dia b

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-202

    Ya, Claudia dengan nekat menempelkan pisau tajam di leher Rania dan sesekali mengarah ke mereka. Disini semua orang terlihat panik begitu juga dengan Bagas yang ingin menyelamatkan Rania tapi tidak bisa. Belum lagi Selena yang berteriak kencang, seolah dia tidak berani untuk melawan Claudia. Wanita itu sudah gila hanya karena ditolak oleh Abrisam sampai ingin membunuh Rania? “Jangan sentuh istriku!!” teriak Abrisam.“Claudia jangan gila kamu!! Jangan sakiti menantuku!!” seru Selena yang tidak tahan dengan sikpat Claudia. Disini Claudia tertawa kecil melihat hal itu, terlihat jelas jika mereka khawatir dengan apa yang Claudia lakukan. Dia hanya menempelkan pisau itu saja tidak menggorok atau memutuskan leher Rania. Dia hanya ingin Abrisam kembali padanya tidak lebih, kenapa semua orang tidak tahu? “Claudia jangan gila, aku bisa membuat hidup kamu menderita!!” ancam Selena.“Lakukan!! Aku akan melakukan hal yang sama dengan menantu

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-201

    “Untuk apa kamu kesini?” tanya Abrisam. Di dapur Mbok Yem berbisik tentang hal ini dengan Atun, kenapa juga Atun tidak bilang apapun jika Claudia telah kembali. Seharusnya ketika wanita uru kembali Atun bercerita dengan Mbok Yem biar dia tidak kaget seperti ini. Kan jadinya repot Mbok Yem takutnya kena serangan jantung sanking kagetnya.“Aku lupa Yem, lagian kamu libur lama banget sih jadinya kan ketinggalan berita rumah ini.” Yem pun menoleh menatap Atun yang seolah penasaran dengan apa yang mereka bahas di ruang makan. “Ya kan tetap harus bilang, kalau begini kan kasihani Non Rana. Kamu tau sendiri kan Non Claudia itu kayak apa, jahatnya minta ampun.” Iya, Yem juga tahu nika Claudia begitu jahat dengan semua orang termasuk dengan Abrisam yang tega meninggalkan tuannya karena karena buta. Sekarang giliran ada orang yang bisa menerima Abrisam dengan sepuluh hati dia malah kembali. Kenapa? Apa sama yang kemarin Claudia sudah dibuang? Terus menatap pertengkaran mereka Mbok Yem maup

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-200

    Usai mandi yang hampir tiga jam itu, Rania pun keluar kamar dengan nyeri dibagian perut bawah. Dia pun menggunakan dress untuk turun ke bawah. Dan disana sudah ada Bagas dan juga Selena yang menunggunya dengan wajah cemberut.“Bagas kamu disini juga.” pekik Rania kaget dan melihat ibu mertuanya yang sudah menaikan satu alisnya ke atas. “Mami.” panggil Rania.“Kamu ini ngapain aja sih mandi kok lama banget, kita udah nunggu tiga jam loh di bawah ini.” omelin Selena.Rania menahan nafasnya sambil menggaruk rambutnya yang setengah basah. Tidak mungkin jika dia bilang kalau habis bercinta di kamar mandi, yang ada mereka akan menertawakan dirinya dan juga Abrisam yang tidak ada hentinya untuk bercinta terus menerus. Celingukan mencari Abrisam dengan harapan bisa membantunya, pria itu malah hilang entah kemana. Atau mungkin belum mau turun dan masih siap-siap, tapi tadi ketika Rania mau turun Abrisam susah siap lebih dulu dengan pakaian santainya. Tapi ken

  • Istri Pengganti Suami Buta   Chapter-199

    “Kamu hari ini tidak ke kantor?” tanya Abrisam saat dia baru saja mendaratkan pantranya di pinggiran tempat tidurnya.Rania yang sibuk melibatkan baju pun tersenyum. “Sorry ya Mas aku nggak ngabarin kamu ya, tadi aku nggak ke kantor karena harus ketemu Ayah.” “Lain kali tolong bilang ya, jangan pergi kemana-mana dan aku tidak tahu.” Sekali lagi Rania hanya bisa meminta maaf saja tanpa mengurangi apapun. Dia juga bilang pada Abrisam jika dia akan jarang mengantar makan siang, mungkin akan menitipkan pada Bagas atau mungkin satpam kantor. Bukannya apa hanya saja Rania merasa sungkan dengan banyak orang yang menatap Rania secara terang-terangan meskipun mereka tahu jika Rania adalah istri Abrisam. Tetap saja rasa sungkan itu masih ada.Sejujurnya Abrisam tidak suka hal itu, dia ingin membantah dengan apa yang menjadi keputusan Rania. Tapi sebisa mungkin dia menghargai apa yang menjadi pikirannya. Mungkin dia lelah jika harus pulang pergi dari rumah ke kantor dan belum juga terjebak mac

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status