Share

Bab 71 Tunjukkan Luka

Sadar jika Rania benar-benar telah melukainya, Tama segera mundur. Sembari memegangi lengannya yang terus mengeluarkan darah segar. Tatapan matanya melunak, namun ada sisi tidak percaya pada raut wajah Tama ketika dia memandang Rania yang tengah kalut.

“Aku benar-benar bisa melukaimu,” ancam Rania. Meski dia cukup gentar saat melihat Tama terluka, tapi Rania tidak ingin menyerah. “Kenapa kamu tidak membuat ini semua mudah? Aku datang hanya untuk mengemasi barang-barangku, bukan untuk melawanmu,”

Tama menyadari jika lengannya makin lama makin perih. Tapi dia tidak mungkin menunjukkan rasa itu di depan Rania. Maka dia memilih untuk membiarkan lukanya menganga, demi fokus menatap luruh ke arah Rania.

“Apa yang membuatmu begitu ingin pergi? Setelah semua yang telah kulakukan, kamu akan pergi begitu saja?” protes Tama dengan nada dingin. “Kemana balas budimu? Jika bukan karenaku, kamu tidak akan bisa sejauh ini,”

Tama sengaja ingin memancing emosi Rania, demi bisa mengulur waktu. Bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status