Share

Bab 78 Satu Permintaan Lagi

Rania terbangun dengan perasaan lebih baik daripada kemarin. Ketika dia membuka mata, seorang perawat masuk dan izin untuk memeriksa tekanan darahnya. Tak lama, sarapan datang untuknya. Rania memandangi sarapan di depannya dengan pandangan nanar. Lalu matanya menatap sekeliling ruangan, dimana ruangan luas itu begitu dingin dan sepi. Hanya ada Rania seorang diri.

Bagas tidak menemaninya semalam, karena Rania pun juga lebih nyaman jika Bagas tidak ada didekatnya di saat-saat seperti ini. Apalagi penyebab dia ada di rumah sakit adalah karena kehamilannya. Rania tidak punya banyak nyali untuk menghadapi Bagas.

Pintu kamarnya tiba-tiba diketuk. Rania yang tak punya firasat apapun mempersilahkan orang dibalik pintu untuk masuk. Dan terkejutlah dia, ketika sosok Tuan Hadi melangkah maju, mendekatinya yang tengah duduk menikmati sarapan di atas ranjang.

"T-Tuan?" Tangan Rania hingga gemetar tak percaya. Dia tidak menyangka mantan mertuanya itu akan datang.

Tuan Hadi memandang Rania dari ujun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status