Share

Bab 71 : Tingkah Kakak Beradik

“Apa?”

“Ayuda berjanji mau menemaniku makan mikurame, apa telingamu butuh corong?”

“Brtt … “ Ayuda tak bisa menahan gelenyar geli yang menggelitiki perutnya karena ucapan Raga ke Jiwa barusan. Dia menggosok hidung lalu berdehem.

“Hem … iya, aku mau menemani Raga makan,” ucapnya.

“Kalau begitu aku juga akan makan bersama kalian.” Jiwa tak mau kalah.

“Tapi Susi pasti hanya membeli dua bungkus,” kilah Raga.

“Aku bisa memintanya pergi membeli lagi.”

“Tidak boleh, dia harus memasakkannya untuk kami.”

Ayuda benar-benar merasa dua kakak beradik ini sungguh kekanak-kanakan, hingga dia pun mendapat ide. Ayuda berpikir tidak akan ada satu pun di antara Jiwa atau Raga yang bisa menolak idenya ini.

“Aku akan memasakkan mi itu untuk kalian, dan aku tidak akan ikut makan,”kata Ayuda.

“Nah … kalau kamu tidak makan, biarkan saja dia makan sendiri. Ayo kita naik!” Jiwa meraih pergelangan tangan Ayuda dan hendak melangkahkan kaki.

“Enak saja! tidak bisa, dia sudah berjanji menemaniku.” Raga bersuara.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (15)
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
astaga AQ ketawa2 sendiri sampai di marahi suami
goodnovel comment avatar
Ra_eonni
kaciiiaannnn.... alamat bendera putih berkibar
goodnovel comment avatar
Fera Hikmaramayanti
wkwkwkwkwkwwkkwkw ...
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status