Share

60. Hadiah Dari Jingga

Wajah Davin tiba-tiba menjadi kaku dan tegang. “Kamu… mimpi begitu?” tanyanya dengan suara serak.

“Mm-hm. Di mimpi itu aku bisa melihat diri aku sendiri, seolah-olah aku menyaksikan kejadian itu secara langsung. Dan kejadiannya terasa benar-benar nyata.”

Jingga terdiam. Rasanya sulit dipercaya ia bisa bercerita mengenai mimpi buruknya pada Davin. Padahal, dulu, Jingga selalu takut ketika ingin menyampaikan sesuatu, entah kepada Davin, ataupun orang lain.

Menyadari Davin hanya diam, Jingga lantas mendongak, menatap wajah Davin yang mendadak pucat. Jingga heran.

“Dave, kamu sakit?”

Pria itu terkejut, mengerjap. Lalu menunduk, membuat pipi Jingga seketika merona karena jarak wajah mereka begitu dekat.

“Itu hanya mimpi buruk. Jangan terlalu dipikirkan!” tegas Davin.

Jingga mengangguk. Namun, ia tiba-tiba merasa penasaran akan sesuatu. “Dave?” panggilnya dalam gumaman.

“Hm?”

Jingga ragu sejenak, ia menggigit bibir bawahnya dengan gamang. Kalau ia menyuarakan pertanyaan yang ada di kepalanya
Rosa Uchiyamana

Pak Davin, padahal itu cuma kecupan di kening, lho, tapi nyawanya udah melayang aja wkwkwk

| 7
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (23)
goodnovel comment avatar
Nurma Nawia
aku suka dgan jalan ceritanya..
goodnovel comment avatar
Alda
romantis nya rela beli koin banyak pengen baca seru bangat
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
apa lagi diiii.... hehehe
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status