Share

43. Kemarahan Davin

“Jingga, bagaimana project Vincent? Kamu sudah mulai mengerjakannya?”

Jingga mengangguk seraya mengalihkan tatapannya dari kanvas di hadapannya, ke arah Kalil yang baru saja membuka pintu dan menghampirinya. “Saya baru mulai mengerjakannya hari ini.”

Kalil mengangguk, ia memperhatikan sketsa di kanvas itu sejenak. “Baiklah… aku percaya padamu. Klien kita nggak pernah kecewa sama hasil karya kamu, Jingga,” ucapnya sambil melemparkan senyuman hangat pada wanita berusia 26 tahun itu.

Melihat bagaimana antusiasnya Kalil dan betapa Kalil mempercayainya, Jingga jadi merasa bersalah. Sebab sampai saat ini Kalil belum tahu bahwa yang sebenarnya memesan lukisan ini adalah Davin. Suaminya.

“Pak Kalil…,” panggil Jingga, yang membuat pria itu kembali memandanginya dengan sorot mata teduh.

“Ada sesuatu yang mau kamu sampaikan?” tanya pria itu.

Jingga masih m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (30)
goodnovel comment avatar
Ririn Satkwantono
smg mereka akan slu bersama
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
chelsea kayak perempuan ga laku amit" kok masih ngarep laki orang, ga tau malu mentang" ibunya davin belain dia
goodnovel comment avatar
Shafi27
Dari kemaren2 bolak balik ke aplikasi ini buat cek ada up terbaru atau gak. Ternyata gak sama sekali
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status