Share

Bab 93

Aluna termenung di kamarnya. Sebagai seorang dokter, Aluna tau persis apa itu kangker otak. Penyakit itu sangat mematikan.

Jika tidak cepat ditangani dengan baik, maka kesempatan sembuh akan semakin tipis. Aluna menarik nafas besar. Sambil menyandarkan tubuhnya di sofa, Aluna menggeleng.

Dulu, dia sangat menginginkan hal ini terjadi pada pria itu. Sering kali, suara jahat, masuk ketelinganya, berbisik, menghasut pikirannya untuk mengutuk ayahnya itu.

Dia sangat ingin melihat Surya meringis kesakitan, menangis meraung-raung, karena kemalangan yang menimpa dirinya.

Meskipun, Aluna sudah tau, apa yang terjadi pada hidup Surya, tapi, dia merasa, semua itu belum sebanding dengan penderitaan yang dialami Anaya untuk membesarkan mereka bertiga, tanpa bantuan siapa pun.

Tidak gampang melupakan, setiap pukulan, dan bentakan yang dia alami saat dia masih kecil. Hingga sekarang pun, Aluna sering meringis, jika mengingat sabetan ikat pinggang Surya di punggungnya.

Temannya bilang, itu adalah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Mumtaz Zaky
keren ih...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status