Share

Bab 24

Ting. Ting. Ting. Bunyi pesan beruntun masuk ke ponselku. Melisa yang mengirimnya.

Meski kepalaku masih terasa berat, namun, pesannya tetap aku buka juga.

Foto? Mendownload. Loading. Foto Talita yang dipeluk dan dicium seorang pria, di lobi hotel.

Aku langsung menelpon Melisa.

"Kamu dapet dari mana foto ini, Sayang?"

Suara isak tangis, menyambut ucapanku. "Pa. Aku sendiri yang ngambil fotonya. Aku ada di parkiran hotel sekarang,"

"Udah. Kamu tenang yah. Papa jemput sekarang. Jangan kemana-mana."

Aku segera menutup penggilan. Menyambar jaket. Di ruang tamu, aku lihat Radit yamg sedang duduk melamun di samping jendela.

"Dit, mau ikut Papa gak? Papa mau jemput Melisa,"

"Gak Pa. Nanti aku ngerepotin lagi. Aku mau di rumah aja." Dia menjawab, tanpa melihat kepadaku.

"Kalo ada apa-apa, langsung telepon Papa yah."

Dia mengangguk malas. Aku harus lebih gencar lagi mencari pendonor untuk Radit. Kasihan dia. Tidak lagi kulihat kebahagiaan di wajahnya.

Mobil aku keluarkan dari garasi, lal
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status