Share

Bab 13

Aluna berdiri tanpa takut di hadapanku. Aku kembali mengingat hari itu, sewaktu dia masih kecil. Usianya sekitar sepuluh atau sebelas tahun. Aku menumpahkan kopi panas ke tangan Anaya, karena dia salah menakar gula dalam kopiku.

Piring alas kopi dihempaskan Aluna, dan mengenai kemeja baru hadiah ulang tahunku dari Talita. Sisa kopi di piring itu menodai kemeja yang baru pertama kali aku pakai. Darahku mendidih. Aku seret anak itu ke ruang tengah. Ikat pinggang aku lepaskan. Dan setelahnya aku memukul Aluna dengan membabi buta.

Tanpa aku sadar. Anaya juga menerima pukulan itu, karena memeluk tubuh Aluna. Melindungi dia dari ikat pinggang yang terus melayang.

Tidak kulihat air mata di pipinya. Atau teriakannya minta ampun. Tidak ada rasa takut sedikitpun di wajahnya, membuat aku sangat tersinggung dan ingin memukulinya lagi.

Wajah itu, ada di depanku sekarang. Ekspresinya sama seperti saat dia masih kecil dulu. Tapi kali ini berbeda. Bukan cuma tidak ada rasa takut, yang ada wajahn
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (5)
goodnovel comment avatar
Rita Yulianti
betul tuh kenapa koin nya banyak sekali.. paraaahh
goodnovel comment avatar
helendeil
Di good novel, gak ada author yang bisa menentukan jumlah koin Kak. Yg nentuin itu sistem good novel sendiri, dilihat dari jumlah kata. jumlah kata yang Kakak baca per bab di novel ini, hampir 2000. panjang Kak. mungkin krn itu, agak mahal. maaf yah. semoga rejeki Kakak bertambah dan makin lancar....
goodnovel comment avatar
Ida Darwati
bener banget laki laki ta tahu malu,mengusir dg ucapan pedes jangan pernah anggap ada anggap sudah mati,,lalu sekarang meohon mohon pada semua anknya,,aap lagi arga ga di bilng surya bapanya,klau aluna anastasya sudah thu surya bapanya,,giman coba samakah dg aluna lebih bringas
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status