Share

Bab 117

Drt... Drt... Drt...

Ibu Sri calling.

Ponsel Arumi bergetar dan menampilkan satu nama yang membuat keningnya mengerut. Digesernya tombol hijau dan menempelkan ponsel di telinganya.

"Selamat sore Tante."

"Selamat sore juga Arumi, apa kabar?"

"Aku baik Tante. Tante bagaimana, sehat kan?" tanya Arumi, sambil berjalan menjauhi Anaya.

Dia tidak ingin, bundanya itu marah, karena masih berhubungan dengan keluarga Rian. Sri adalah ibunya Rian.

"Lho. Kok manggilnya Tante sih? Kan udah biasa manggil Mama, rasanya gimana gitu dipanggil Tante, Rum." Ucap Sri.

"Ada perlu apa yah, Tante? Ada yang bisa aku bantu?"

Sri terkejut mendengar reaksi Arumi. Biasanya kalau sudah dibaik-baikin, pasti langsung luluh. Udah gitu, minta deh duit. Pasti dikasih. Sekarang kok, gak ngaruh.

Wanita tua itu memutar otak memikirkan, bagaimana caranya, supaya Arumi mau memberikan uang bulanan kedua anak perempuan kesayangannya.

"Emangnya, telepon kamu, harus punya keperluan dulu yah, Rum? Mama gak butuh bantuan k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status